PADANG – Di sela-sela kesibukannya, Mahyeldi menyempatkan diri mengunjungi rumah Riki Wahyudi. Warga Simpang Tigo Banda Luruih Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah itu tak menyangka mendapatkan tamu istimewa. Riki yang merupakan ketua pemuda setempat kini bisa dengan bangga menerima tamu istimewa di rumahnya yang baru.
Kisah Riki dengan Mahyeldi bermula pada 2015 lalu. Berangkat dari kondisi ekonomi yang tak terlalu baik, Riki berpikir keras bagaimana menyediakan hunian yang baik untuk keluarganya. Beruntung, Mahyeldi yang ketika sebagai Walikota Padang sedang menggiatkan program bedah 1.000 rumah. Melalui Baznas Kota Padang, mendaftarlah Riki di sana.
Tahun 2016, Riki mendapatkan bantuan bedah rumah sebesar Rp15 juta. Bantuan yang diterima Riki ternyata tak hanya menjadi kabar baik bagi keluarganya.
“Berkat karajo samo sekeluarga dengan mamak-mamak dan masyarakat Simpang Tigo Banda Luruih kasadonyo,” ujar Riki sumringah.
Mahyeldi menyambut dengan puji syukur berkah yang didapatkan Riki dan keluarga.
“Memang inilah yang kita harapkan dari program bedah rumah. Adanya kebersamaan dan saling membantu di antara warga kota. Saciok bak ayam, sadantiang bak batu, mangkonyo manjadi,” ujar Mahyeldi.
Bantuan bedah rumah mampu menjadi stimulus. Hal itu mendorong masyarakat saling membantu. Dengan demikian, hasil yang didapatkan dari progran bedah rumag itu jauh lebih besar dari nilai bantuan yang diberikan. (zal)
