Agam  

LPHN Padang Tarok Baso Kembangkan Usaha Budidaya Lebah Madu

Petugas Penyuluh Kehutanan Kecamatan Baso Nofrizon Effendi didampingi anggota Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Padang Tarok, Jon St. Panuko menjelaskan kepada murid SD tentang cara pemeliharaan budidaya lebah madu. (Kasnadi)

LUBUK BASUNG – Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Padang Tarok Kecamatan Baso, Agam mengembangkan usaha budidaya lebah madu yang dikelola Kelompok Usaha Perhutanan Ssosial (KUPS) Jorong Bukik Apik melalui pembinaan UPTD KPHL Agam Raya.

Kepada Top Satu, Sekretaris Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso, Awalil Fajri, Sabtu (27/11) menjelaskan, bantuan untuk pengembangan usaha budidaya lebah madu dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar yang diserahkan Kepala UPTD KPHL Agam Raya Afniwirman September lalu.

Dijeaskan Awalil Fajri, paket bantuan tersebut terdiri dari 175 stup lebah tanpa sengat dengan jenis Itama dan 25 stup lebah bersengat serta dilengkapi dengan alat budidaya lainnya seperti, alat ekstraktor madu, pengukur kadar air, baju pelindung dalam menunjang dalam pengembangbiakkan lebah serta proses pemanenan.

Kegiatan ini secara kelembagaan dilaksanakan Kelompok Usaha Perhutanan Ssosial (KUPS) dibawah pembinaan LPHN Padang Tarok, saat ini sebahagian kotak sudah melakukan panen madu lebah melalui bimbingan secara teknis dari Penyuluh Kehutanan Kecamatan Baso Nofrizon Effendi.

Untuk mencapai produksi hasil madu yang baik jelas Nofrizon Effendi, perlu dilakukan pemantauan secara cermat dan berkala pada setiap kotak lebah, mengingat perkembangan dan pertumbuhan sarang madu yang dikelola Kelompok Usaha Perhutanan Ssosial (KUPS) di Jorong Bukik Apik Padang Tarok itu setiap hari mengalami peningkatan, ujarnya.

Terpisah, Wali Nagari Padang Tarok, Hendri Dt. Bandaro Pucuak menjelaskan, dengan adanya usaha budidaya lebah madu dikembangkan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Jorong Bukik Apik, diharapkan kegitan ini bisa membangkitkan ekonomi anggota kelompok.

“Tentunya kita berharap agar dapat pula dikembangkan kepada kelompok lainnya di Nagari Padang Tarok, sebab masing-masing Jorong di Nagari Padang Tarok memiliki potensi untuk dikebangkan usaha budidaya lebah madu,” harap Hendri Dt. Bandaro Pucuak.

Ketua LPHN Padang Tarok, Kecamatan Baso, Rori Noverdi menjelaskan kegiatan ini merupakan budidaya yang harus dikembangkan, karena disamping tidak beresiko juga tidak perlu menyediakan makanan secara rutin, karena lebah itu sendiri bebas mencari makan, apalagi di kawasan hutan di Jorong Bukik Apik cukup banyak tersedia bunga dan pohon yang bisa dihinggapi lebah.

Lokasi budidaya lebah madu KUPS Jorong Bukik Apik Nagari Padang Tarok ujar Rori Noverdi, sekitar pertengahan September lalu juga mendapat kunjungan dari Dinas Kehutanan provinsi Sumbar sekaligus memberikan bimbingan secara teknis dalam pengembangan usaha budidaya lebah madu.(Kasnadi)