Longsor Landa Limapuluh Kota, Dua Kampung Terisolir

LIMAPULUH KOTA-Dua perkampungan di Limapuluh Kota, masing masing Jorong Mudiak Liki dan Jorong Botuang, Nagari Kurai, Kecamatan Suliki, dikurung oleh longsor Selasa (11/12).

Ribuan warga sempat terisolir. Mujur tak ada korban jiwa. Namun begitu, masih ada di beberapa titik lokasi, bebatuan dari perbukitan yang menutup badan jalan. Malah, ukuran batunya lebih sebesar rumah.

“Ada 450 Kepala Keluarga (KK) di kedua Jorong itu, yang akses jalannya belum bisa ditempuh, kecuali berjalan kaki,” kata Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, dihubungi Singgalang tadi malam di sela sela menerima penghargaan hak azasi manusia dari Kemenkum HAM, di Jakarta.

Menurut Irfendi, jumlah titik longsor sebanyak 20. Namun, yang parah ada 13 titik. “Alat berat sudah masuk, sudah bekerja. Dinas PU dan BPBD saya minta bereskan ini. Tadi siang, BPBD, Dinas PU, Kepolisian, TNI dan masyarakat juga melakukan gotong royong,” sebut Bupati.

Kepala BPBD, Jhoni Amir, di lokasi kejadian menyebut, longsor terjadi sejak Selasa pagi hingga siang. Sebelum ditimpa longsor, Luak Limopuluah sejak beberapa hari terakhir diguyur hujan deras.

“Kemarin, ada tiga kali longsor di jalan Sumbar-Riau. Hari ini, dua kampung di Suliki. Kami prediksi, ini potensinya masih akan terus terjadi,” jelas Jhoni Amir. Dia diperintahkan Bupati Irfendi Arbi, untuk melakukan langkah cepat dalam pemulihan kedua perkampungan.

Didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Rahmadinol, Jhoni menyebut, semalam malam hari, dia dan petugas akan membersihkan akses jalan.

“Target kita, nanti kendaraan sudah lewat. Motor minimal. Tadi siang, kota juga sudah goro dengan warga,” sambung Jhoni Amir dan Rahmadinol tadi malam.

Ketua KAN Sungai Rimbang, Suliki Wendi Candra Dt Marajo menyebut, ribuan warga sempat tertahan di lokasi dan belum bisa kemana mana. Kecuali jalan setapak, tak satupun kendaraan yang bisa masuk.

Akibat longsor kata Wendi, akses jalan ke kedua pusat kejorongan tidak dapat dilalui kendaraan. “Masyarakat mencoba bergotong royong sejak tadi, tapi kita terkendala alat berat,” jelas Wendi Dt Marajo.

Kepala Kepolisian Resor 50 Kota AKBP, Haris Hadis, menyebut, dia bersama Dandim juga menerjunkan anggota dalam menbanru warga membersihkan material longsor di Kurai, Suliki. (208)