Solok  

Longsor, Empat Rumah dan Lahan Pertanian di Nagari Aie Luo Solok Rusak

Kondisi salah satu rumah dan lahan pertanian di nagari Aie Luo, kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok mengalami kerusakan akibat longsor setelah diguyur hujan lebat, Rabu (3/4) subuh. – ist-

AROSUKA – Hujan lebat yang mengguyur bumi Kabupaten Solok sejak tengah malam hingga Rabu (3/4/2023) menjelang subuh, mengakibatkan terjadinya musibah longsor di jorong Tanah Sirah, kenagarian Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki.

Akibat longsor pada tanah perbukitan selain berdampak terhadap putusnya akses jalan lingkungan, material tanah juga mengenai rumah dan perkebunan milik warga setempat

Terhadap itu, Kapolres Solok AKBP Apri Wibowo melalui Kapolsek Payung Sekaki Iptu Azirman mengungkapkan, dampak tanah longsor selain mengakibatkan putusnya jalan dari Jorong Tanah Sirah menuju Jorong Kipek, juga mengakibatkan empat unit rumah masyarakat menjadi rusak.

” Termasuk areal pertanian masyarakat juga dipenuhi material lumpur hingga mengakibatkan kerusakan tanaman warga,” ujar Kapolsek Payung Sekaki.

Disebutkan, empat unit rumah masyarakat terdampak tanah longsor di nagari Aie Luo, masing-masing milik Indra (28), mengalami rusak berat, Karen terendam air sedalam 1 meter. Kerugian ditaksir mencapai Rp. 15 juta.

Kemudian rumah milik Anwar Dt. Palito Caniago,(65 th). Dinding rumah dan ruangan kamar mandi mengalami ambrol.

Sedangkan rumah Zainal (45), perabotan rumah terendam air yang mencapai ketinggian 1 meter serta rumah Yusri (39), perabotan rumah terendam air.

” Selain empat rumah dan perabotan rumah tangga, banjir dan tanah longsor juga merendam sekitar 2 (Dua) Ton Pupuk jenis Poska, Urea, SP36 dan Semen sebanyak 18 Zak, hingga kerugian ditaksir mencapai Rp. 20 juta,” ucap Iptu Azirman.

Menurut Kapolsek Payung Sekaki, dampak banjir dan tanang longsor di nagari Aie Luo tidak hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tetapi juga merusak lahan pertanian sawah dan cabai milik warga.

Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah alam ini, tetapi sekitar 10 hektar areal sawah dan 2 hektar tanaman Cabai serta kebun ubi kayu terancam gagal panen karena tertimbun material longsor.

Mengatasi dampak banjir dan longsor ini, Iptu Azirman menyebutkan, pihak Polsek Payung Sekaki bersama tim Pemda Kab. Solok, BPBD, Relawan Tanggap Bencana, dan TNI terus berusaha membantu masyarakat dan pemerintah nagari setempat melakukan pembukaan jalan dengan cara pembersihan material longsor.

” Kita telah koordinasi dengan Pemerintahan Nagari Aie Luo Kecamatan Payung Sekaki guna pendataan dampak banjir dan longsor terhadap bangunan dan perkebunan masyarakat,” terang Iptu Azirman. (rm)