Longsor di Pariaman, JKA Turut Berduka

PARIAMAN – Anggota DPR RI Jhon Kennedi Aziz sambangi rumah korban tanah longsor di Desa Sintuk, Kecamatan Pariaman Utara, sabtu kemaren. Jhon Kennedi Aziz didampingi Ketua DPD II Partai Golkar Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin dan pengurus.

Peristiwa itu, diketahui Jhon Kennedi Aziz karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Dapil II Sumbar. Lagi pula Jhon Kennedi Aziz ikut kembali maju sebagai Caleg DPR RI periode 2019-2024.

Disebabkan kondisi rumah yang di tempati keluarga Syahrial, 60 dalam kondisi berat dan menelan korban, satu orang anaknya meninggal dunia, Jhon Kennedi Aziz ikut berduka. Sebagai wujud kepedulian, anggota DPR RI yang paling sering menemui konstituennya ini memberikan bantuan sebesar Rp 2, 5 juta secara spontan.

Dikatakan Jhon Kennedi Aziz, karena Kota Pariaman termasuk daerah rawan bencana longsor dan banjir, bahkan daerah lainnya di Propinsi Sumbar perlu perhatian dari pemerintah pusat.

“Saya akan sampaikan kondisi Kota Pariaman dan daerah lainnya di Propinsi Sumbar ke pemerintah pusat supaya daerah ini bisa terbebas dari peristiwa longsor dan banjir yang menelan korban”, ucapnya.

Tanah longsor yang menelan korban, satu orang anak Syahrial yakni Sawitri meninggal dunia akibat tertimbun material. Ketika itu korban sedang tidur di kamar belakang. Sebab yang di hantam tanah tebing tersebut adalah rumah belakang atau dapur termasuk kamar.

Bukan itu saja, Syahrial ayah korban dan anaknya satu lagi sriwardani juga ikut tertimpa material longsor, namun tidak separah anaknya yang meninggal tersebut. Syahrial dan Sriwardani hanya mengalami luka ringan. Kejadian berlangsung, jumat (9/11) sekira pukul 6.00 WIB.

Tanah longsor ini terjadi akibat curah hujan yang turun sejak Kamis (8/11) sampai Jumat. Dengan terjadinya bencana di Desa Sintuk ini, masyarakat sekitar cepat memberikan bantuan menjelang datang bantuan dari BPBD, TNI/ Polisi dan alat berat dari Dinas PU setempat.

Kepala BPBD Kota Pariaman Asrizal ketika dihubungi mengatakan bahwa pihaknya di bantu TNI dan Polisi serta masyarakat telah mengevakuasi para korban, bahkan dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. (agus)