Lima Meninggal Dunia, Pessel Ditetapkan KLB Diare

Pasien penyakit diare yang tengah dirawat di Puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. (ist)

PAINAN -Kasus penyakit diare merebak di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan beberapa hari terakhir. Hingga Minggu (5/5) sudah sebanyak 143 warga yang menderita penyakit diare.

Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kecamatan Sutera.

“Penetapan status KLB tersebut dilakukan terkait berjangkitnya penyakit diare yang dialami oleh 143 orang warga di kecamatan tersebut,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Intan Novia Fatma Nanda, Minggu (5/5) di Painan.

Dijelaskannya bahwa penetapan status KLB itu dilakukan karena dari 143 kasus penyakit diare tersebut hingga saat ini sudah sebanyak 5 orang meninggal dunia.

Sedangkan sebanyak 143 orang sudah dinyatakan sembuh dan sudah dibolehkan pulang. Namun yang masih dalam perawatan saat ini ada sebanyak 14 orang dari 15 orang sebelumnya.

Karena pada Minggu (5/5) sekitar pukul 15.00 WIB, 1 orang kembali meninggal dunia. Semua yang meninggal dunia itu masih dalam usia balita,jelas Intan tanpa menyebutkan identitasnya.

Dikatakan, agar pelayanan maksimal bisa dilakukan terhadap masyarakat yang terjangkit diare, pihaknya sekarang mensiagakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Muhammad Zein Painan sebagai rujukan.

“Untuk menampung pasien, pihak rumah sakit juga sudah menyediakan tempat tidur tambahan. Selain itu kita dari Pemkab Pessel juga menggratiskan biaya pasien yang dirawat, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit,” jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan penyebab diare yang terjadi di Kecamatan Sutera tersebut.

“Penyelidikan ini kita lakukan melalui kerjasama Labkesda Provinsi Sumatera Barat dan Supervisi dari Dinas Kesehatan Sumbar,” ungkapnya.

Disebutkan, dugaan sementara penyakit diare ini disebabkan oleh e coli yang berasal dari feses. Itu dampak dari
kebiasaan masyarakat meminum air yang tidak dimasak.

“Dugaan sementara penyakit diare ini disebabkan oleh e coli yang berasal dari feses. Itu dampak dari
kebiasaan masyarakat meminum air yang tidak dimasak,” terangnya.