Padang  

Lima Daerah di Sumbar Masuk Zona Risiko Rendah

Jasman Rizal.(ist)

PADANG – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat merilis, lima daerah di masuk dalam zona kuning atau risiko rendah, Minggu (22/11).

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan, kelima daerah itu yakni Solok Selatan, Mentawai , Payakumbuah (skor 2,49), Pasaman dan Sawahlunto.

“Penetapan zona itu berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-37 pandemi covid-19 di Sumatera Barat,” kata Jasman.

Daerah zona oranye atau risiko sedang yakni

Kota Pariaman (skor 2,39)
Kota Bukittinggi (skor 2,38)
Kabupaten Sijunjuang (skor 2,33)
Kota Padang (skor 2,03)
Kabupaten Agam (skor 2,27)
Kabupaten Dharmasraya (skor 2,23)
Kabupaten 50 Kota (skor 2,23)
Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,18)
Kota Solok (skor 2,10)
Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,09)
Kabupaten Tanah Datar (skor 2,09)
Kota Padang Panjang (skor 2,02)
Kabupaten Solok (skor 2,03)
Kabupaten Pesisir Selatan (skor 1,91)

Melihat skor di atas, yang paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Pesisir Selatan. Kasus positif dan adanya kasus maninggal meningkat tajam dalam minggu ke-36 pandemi ini. Kita harapkan Kabupaten Pesisir Selaran agar lebih intens lagi melakukan test PCR kepada masyarakatnya. Tindakan tracking, tracing, serta melakukan berbagai tindakan kesehatan masyarakat lainnya sesuai protokol, yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi.

Sementara Solok Selatan menjadi yang terbaik melakukan penanganan covid-19 pada minggu ke-36 masa pandemi di Sumatera Barat.

Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-36 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau.

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-36 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.

“Untuk keterangan lebih rinci dan jika ada perkembangan dan data lebih lanjut setelah pelacakan dengan rumah sakit pengirim sampel spesimen, nanti sore kami akan perbaiki dan umumkan di situs resmi pemprov Sumbar, yaitu di https://www.sumbarprov.go.id,” tutupnya. (arief)