Libur Nataru, PT. KAI Imbau Penumpang Terapkan Prokes

Petugas PT. KAI Divre II Sumbar memberi aba-aba sebagai tanda kereta api mulai berjalan. rian

PADANG-PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Divre AII Sumbar menetapkan masa angkutan Natal dan tahun baru (Nataru) dari 18 Desember 2020 sampai dengan 6 Januari 2021. Ketika itu diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang.

Di sisi lain, pengguna kereta api terus diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Kepala Humas PT KAI Divre II, Ujang Rusen Permana menjelaskan, protokol kesehatan diterapkan secara ketat seperti kewajiban memakai masker, pengecekan suhu tubuh tidak lebih dari 37.3 derajat celsius, pengaturan jarak di ruang tunggu dan di atas kereta, serta pembatasan kapasitas penumpang kereta maksimal 70%.

“Liburan akhir tahun ini Divre II tetap mengoperasikan 8 perjalanan KA Lokal Sibinuang relasi Padang – Pariaman – Naras Pp dan akan menggunakan rangkaian cadangan jika kondisi jumlah penumpang meningkat secara signifikan,”ungkapnya kepada topsatu.com, Jumat (18/12).

Khusus untuk keberangkatan hari Sabtu dan Minggu, KA Sibinuang keberangkatan dari Stasiun Padang pukul 05.45 WIB dibatalkan dan diganti dengan jadwal pukul 07.00 WIB.

Rusen juga mengatakan, pembatasan kapasitas maksimal saat ini tersedia 70% atau 2.140 seat setiap harinya untuk KA Lokal Sibinuang dari kapasitas normal 3.056 seat.

“Berdasarkan data masa libur panjang sebelumnya, memang terjadi kenaikan volume penumpang secara signifikan. Petugas akan terus memantau dan mengecek ketaatan penumpang dalam menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” tambahnya.

Untuk pemesanan tiket, masyarakat bisa menggunakan aplikasi KAI Access yang bisa diunduh di playstore atau appstore. Dengan KAI Access, pemesanan tiket lebih mudah tanpa harus datang ke loket stasiun.

Agenda bepergian pada masa liburan akhir tahun, masyarakat bisa memesan tiket KA Sibinuang melalui aplikasi KAI Access.

Tiket bisa dipesan 7 hari sebelum keberangkatan. Hal ini untuk semakin memudahkan pelayanan dan meminimalisir kontak fisik di masa pandemi.(rian)