Lex Nederlof Pebalap “Gaek” di Tour de Singkarak 2018

“Saya berkeinginan sekali membawa keluarga menghabiskan waktu ke Sumatera Barat. Mungkin usai Tour de Singkarak 2018 ini selesai, saya bicarakan dengan tim saya, bagaimana kalau berlibur dulu, sebelum kembali ke negara asal. Karena saya benar-benar ingin merasakan dan mengenal lebih luas lagi tentang Sumatera Barat,” ujarnya.

Untuk itu, baginya menjadi peserta Tour de Singkarak dengan usia yang tidak muda lagi, soal kemenangan tidak lagi menjadi tujuan utamanya. Karena ia sadar, banyak usia-usia muda yang memiliki tenaga lebih baik darinya. Setidaknya, kehadiran Nederlof mampu memotivasi para pebalap lainnya.

“Kemenangan memang bukan menjadi incaran saya. Tapi dalam balapan ini saya konsisten dan bertekat menuntaskan seluruh etape,” tegasnya.