Lebaran, Perangkat Daerah di Pessel tak Boleh Matikan HP

 Sekda Pessel, Erizon saat memimpin apel gabungan di halaman kantor bupati kemarin. (marlison)

PAINAN – Perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan diminta siaga selama libur Idul Fitri 1440 H, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Dinas Perhubungan, Dinas Satpol PP dan Damkar. Hal itu disampaikan Sekda Pessel, Erizon pada apel gabungan di halaman kantor bupati, Jumat (17/5).

Dijelaskan, keberadaan perangkat daerah itu sangat vital, terutama ketika terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan lain sebagainya, termasuk kecelakaan di objek wisata.

Selain itu sekda meminta selama libur Idul Fitri 1440 H nanti masing-masing perangkat daerah menugaskan minimal 2 orang untuk menjaga inventaris kantor. Kemudian para pejabat tidak boleh mematikan HP.

Lebih lanjut ia mengingatkan para pemudik yang pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri dengan menggunakan kendaraan pribadi agar mewaspadai sejumlah titik ruas jalan nasional lintas barat Padang-Bengkulu. Sebab, titik lokasi tersebut rentan tertimbun material tanah longsor dan terendam banjir ketika turun hujan dengan intensitas tinggi.

Disebutkan, titik ruas jalan tersebut berada di enam kecamatan yaitu Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapeh, Ranah Pesisir, Basa Ampek Balai Tapan, Lunang dan Silaut.

Kemudian jalan yang menghubungkan Pessel-Kerinci juga rawan longsor. Selain itu, pemudik juga harus berhati-hati, karena beberapa titik ruas jalan merupakan tikungan dan tanjakan.

Dikatakan, untuk mengantisipasi kemacetan arus lalulintas akibat longsor di beberapa titik ruas jalan nasional, maka Pemkab Pesisir Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD bakal mensiagakan beberapa unit alat berat di lokasi rawan.

“Kita berharap arus mudik dan balik lebaran tahun ini berjalan lancar, tidak terjadi cuaca ekstrim seperti hujan berkepanjangan yang mengakibatkan bencana longsor dan banjir sehingga memutus jalur transportasi Padang-Bengkulu,” katanya. (son)