LDII Ingatkan Perilaku Bangsa Hari Ini Tentukan Masa Depan Indonesia

“Bangsa Indonesia tidak anti investasi asing, namun jangan sampai investasi itu mengganggu kedaulatan bangsa atau mendikte pemerintah,” ungkapnya.

Untuk itu, semua pihak harus bekerja keras dengan nilai-nilai luhur bangsa agar bangsa Indonesia menjadi bangsa maju, dan mampu mewujudkan pembukaan UUD 1945.

“Apa yang dilakukan bangsa Indonesia hari ini, sangat menentukan perjalanan bangsa pada masa depan,” paparnya.

Sementra Sekretaris Umum DPP LDII Dody T. Wijaya mengatakan generasi muda terutama generasi Z akan menjadi tumpuan bangsa. Mereka yang lahir sekitar tahun 1997 hingga tahun 2000-an.

Mereka adalah generasi yang lekat dengan teknologi sehingga terkadang disebut sebagai i-gen.

“Mereka ambisius, mahir tentang hal digital, percaya diri, mempertanyakan otoritas, banyak menggunakan bahasa gaul, lebih sering menghabiskan waktu sendiri, dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Generasi Z juga rentan terkena depresi juga kecemasan. Mereka inilah yang harus dibimbing menjemput Indonesia Emas 2045,” kata dia.

Mereka sebagai anak teknologi dengan pemikiran yang global, bahkan nasionalisme mereka menembus batas negara dan ideologi, menurut Dody harus mendapatkan nilai-nilai luhur bangsa, seperti gotong royong, “Mereka juga harus memiliki karakter alim-faqih, berakhlak mulia, dan memiliki sikap mandiri,” imbuhnya.

Mereka akan jadi pahlawan masa depan, bila memiliki semangat rela berkorban dan berjuang untuk kepentingan orang banyak, tanpa membedakan suku, agama, dan ras.

Ketua DPW LDII Sumatera Barat M Ari Sultoni mengatakan generasi muda saat ini merupakan bonus demografi pada 2045 menjadi milik bangsa Indonesia sehingga Indonesia menjadi negara maju.

Menurut dia dengan moralitas yang mulia dalam rangka membangun masyarakat madani yang makmur, sejahtera, adil, toleran, saling menghargai, tolong-menolong, dan semangat kebersamaan yang tinggi.

Merekalah pahlawan-pahlawan masa depan yang perlu dibina saat ini sebaik mungkin untuk melahirkan pahlawan yang cinta tanah air, rela berkorban jiwa dan raga untuk meningkatkan martabat bangsa,” kata dia. (benk)