Layanan Digital BPJS Kesehatan Andalan Saat Pandemi Covid-19

Peserta JKN KIS memperlihatkan kartunya. Ist

Hendri Nova

Wartawan topsatu.com

Naiknya tarif BPJS Kesehatan, membuat sebagian besar warga yang terganggu keuangannya, meminta turun kelas. Namun Pandemi Covid-19, membuat mereka terhalang keluar rumah, untuk mengurus turun kelas ke kantor BPJS Kesehatan.

Sementara kalau tidak dilaporkan secepatnya, mereka tetap dianggap mampu membayar. Akhirnya mereka tidak ada pilihan, selain harus segera mendatangi kantor BPJS Kesehatan.

Hal itulah yang dilakukan Naras yang sebelumnya mengambil kelas I. Ia beniat turun ke kelas II, supaya masih bisa ikut sebagai peserta BPJS Kesehatan.

“Ekonomi sekarang sedang sulit, sehingga pendapatan saya menjadi menurun. Saya tak punya pilihan selain turun ke kelas II saja,” katanya.

Ia pun kemudian datang ke kantor BPJS Kesehatan Padang. Ia tak menyangka, antrian orang begitu banyak dengan maksud yang sama seperti dirinya.

Ia pun dengan sabar ikut antrian dengan tetap menjaga jarak. Ia pun mengeluarkan smartphone untuk mencari kesibukan dan mengusir rasa bosan.

Saat ia asik dengan smartphone itu, seorang petugas mendekatinya. Dengan ramah ia menanyakan apakah keperluannya sehingga ikut antri.

Setelah mendapat informasi dari Naras, ia pun menawarkan membantu dengan memberikan panduan pengunduhan aplikasi. Naras kemudian diminta untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN dan diajari cara mengoperasikannya.

“Saya juga diajari cara memanfaatkan layanan CHIKA yang diakses melalui aplikasi Whatsapp, Telegram dan juga Facebook Messenger. Chika (Chat Assistant JKN) pada telegram dengan bot telegram https://t.me/BPJSKes_bot, maupun Whatsapp di nomor 08118750400,” ungkapnya.

Peserta juga dapat mengakses layanan kepesertaan lainnya, mereka bisa mengaksesnya di kanal layanan digital melalui aplikasi Mobile JKN, layanan chat bot VIKA dan layanan Voice Interactive JKN (VIKA).