Kualitas Udara di Dharmasraya Sangat Tidak Sehat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang mengambil sampel udara di Sport Center Dharmasraya. (roni aprianto)

PULAU PUNJUNG – Kabut asap yang menyelimuti menjadikan kualitas udara di wilayah Dharmasraya menunjukkan kategori sangat tidak sehat. Hal ini berdasarkan hasil pengukuran BMKG Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Koto Tabang. Pengukuran dilakukan, Jumat (13/9) siang dan malam.

“Saat dilakukan pengukuran pagi hari kualitas udara tidak sehat, dan menjadi sangat tidak sehat ketika dilakukan pengukuran di malam hari,” ungkap Kepala Bagian Humas Sekretariat Pemkab Dharmasraya, Budi Waluyo, Sabtu (14 /8).

Ia mengatakan pengukuran dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Dharmasraya bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Koto Tabang. Jumat (13/9). Pengkuran dilaksanakan pagi pukul 10.00 WIB dan malam pukul 20.00 WIB.

Hasil pengukuran kualitas udara pada pagi hari mencatat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada pada angka 250 sampai 320 atau kondisi tidak sehat.

Sementara pada malam hari ISPU meningkat di angka angka 400 sampai 450 atau kategori sangat tidak sehat.

“Pengambilan sampel udara untuk wilayah Dharmasraya dilakukan didua lokasi, yakni Arena Sport Center Dharmasraya dan Halaman Kantor Bupati Dharmasraya,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Rahmadian menghimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah untuk mengantisipasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

“Kalaupun beraktivitas di luar rumah diharapkan menggunakan masker serta banyak mengkonsumsi buah dan minun air putih untuk menghindari dehidrasi,” katanya.

Selain itu, masyarakat hendaknya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti tidak merokok serta istirahat yang cukup.

“Masyarakat juga harus selalu memantau kualitas udara selama kabut asap berlangsung,” pungkasnya. (roni)