Agam, Ragam  

KSB Nagari Cingkariang Dikukuhkan

Pj. Walinagri Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Agam, Jufri menyampaikan sambutan saat pengukuhan anggota KSB Nagari tersebut, Rabu 2/10). (Maswir Chaniago).

 

AGAM – Pejabat Sementara (Pj) Wali Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Jufri, S.Sos merasa bersyukur telah dikukuhkan dan dibentuknya kader siaga bencana nagari beserta anggota KSB yang ada dari unsur jorong dan masyarakat Nagari Cingkariang.

“Masyarakat yang tergabung dalam insan kebencanaan saat ini sangat diperlukan di nagari kita, dengan harapan dapat melaksanakan tugas bersama nagari. Terutama dalam penanggulangan bencana di Nagari Cingkariang dan sekitarnya yang juga potensi bencananya cukup banyak dan perlu dipersamakan.,” kata Pjs. Wali Nagari Cingkariang Jufri, S.Sos saat memberikan arahan pada pembekalan peningkatan kapasitas bagi anggota KSB Nagari Cingkariang Rabu (2/10) di ruang Balairong Nagari Cingkariang di Jorong Sungai Buluah.

Jufri, mengapresiasi KSB Nagari yang telah turut membantu penyelamatandan berperan aktif dalam menggerakkan masyarakat. Terutama mengaktifkan kegiatan rutin bergotong royong bersama masyarakat, yang berkekuatan 30 orang.

“Pelatihan peningkatan kapasitas bagi anggota KSB sangat diperlukan, mengingat daerah kecamatan Banuhampu merupakan wilayah rawan bencana, yang perlu mendapat perhatian dan kerjasama KSB dengan masyarakat untuk penanggulangannya dengan segera.,” sebutnya.

Menurutnya, dengan rasa kebersamaan sangat membantu kelancaran tugas. Hal itu akan terlihat ketika terjadi situasi darurat, akan tampak bagaimana mempraktekkan teori yang telah diterima selama ini.

“Pihak nagari akan melakukan koordinasi dengan nagari yang ada di Banuhampu, dengan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatàn, yang telah dilaksanakan di kecamatan lain,” tambah Jufri.

Koordinator KSB Nagari Cingkariang, Syamsul Bahri cukup bangga dan berterima kasih atas pembekalan pengengetahuan tentang penanggulangan bencana dan dapat bekerjasama, dalam penanggulangan bencana di daerah mereka. Begitu pula dengan bantuan, cepat datang saat tanggap darurat.

Kepala pelaksana BPBD Agam diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Yunaidi.S menyebutkan pengtingnya setiap nagari ada kelompok siaga bencana (KSB) yang akan membantu gerak cepat dari BPBD menanggulangi bencana yang ada di nagari atau jorong.

Pelatihan peningkatan kapasitas bagi anggota KSB perlu pembekalan keterampilan teknis, bagi para relawan. Kesiapsiagaan diri itu lebih besar dari bantuan orang lain sekitar 34,9 persen, bantuan tetangga hanya 28.1 persen, bantuan dari orang lewat hanya 2,6 persen.

“Jadi kesiapan diri itu lebih besar dan perlu mendapat pengetahuan, keterampilan sebelum, saat dan sesudah bencana,” katanya.

Yunaidi.S, mengingatkan kepada para anggota KSB untuk dapat mempelajari latihan simulasi evakuasi mandiri, yang juga akan diberikan latihan simulasi kepada siswa dan guru di sekolah dengan instruktur dari anggota KSB. Simulasi evakuasi mandiri juga bisa dilaksanakan melalui beberapa pertemuan di sekolah atau kelompok dan komunitas sebagai penerapan yang dikembangkan ditengah-tengah masyarakat. (510)