KPU Sumbar Gelar Rakor Persiapan Pemilu 2024

“Yang handal, bisa dipercaya, dan bisa bekerjasama sesuai harapan dan ketentuan,” ulasnya.

Selain itu dia juga mengatakan kalau potensi masalah harus diminimalisir. Soal Pemilu, katanya, bukan hanya perihal jadwal tapi juga komunikasi yang baik.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Sumbar, Izwaryani pada kesempatan itu mengatakan, persoalan soal data KTP masih jadi masalah utama.

“Ketika kita ke lapangan untuk verifikasi faktual, menyesuaikan data KTP saja banyak bermasalah. Untuk itu, kita minta parpol untuk merapikan setiap data dan dokumen yang menjadi persyaratan untuk pendaftaran dan verifikasi,” ulasnya.

Ditambahkannya juga oleh Ketua Divisi Perencanaan dan Data KPU Sumbar, Yuzalmon, selain persoalan data, aplikasi teknologi informasi juga jadi tantangan kedepannya dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Dalam penyampaian materi, Gebril Daulay dari KPU Sumbar juga mengatakan kalau penggunaan data keseluruhannya secara elektronik. Melihat pelaksanaan pemilu, yang digabung antara elektronik dan manual,

“Tapi masalahnya dokumen soft copy dan hard copy berbeda, baik dari segi jumlah juga,” katanya. Selain itu, banyak juga peserta pemilu yang input data di “injury time”.

“Data yang diinput di injury time malah membuat akurasi rendah. Jangan tunggu di akhir waktu, agar data bisa lengkap dan akurat, sehingga konflik tidak timbul,” pungkasnya. (wahyu)