KPK RI Datangi Kantor Balaikota Payakumbuh

Riza Falepi. (ist)

PAYAKUMBUH-Balaikota Payakumbuh didatangi Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI). Kedatangan lembaga anti rasuah ke balaikota itu, dipimpin langsung Wakil Ketua, Lili Pintauli Siregar. Rombongan itu juga mengumpulkan sekitar seratusan pejabat di jajaran Pemko Payakumbuh, mulai dari kepala dinas, sektretaris, kabah sampai camat, Rabu (26/11).

Kedatangan wakil ketua bersama jajaran KPK tersebut, disambut Walikota Riza Falepi, bersama Wakil Walikota Erwin Yunaz, Ketua DPRD Hamdi Agus, Sekretaris Daerah Rida Ananda dan jajaran pejabat di Pemerintahan Kota Payakumbuh.

Bukan untuk memeriksa keuangan Pemko, namun KPK hadir memberikan Sosilisasi Pencegahan Korupsi dan Penguatan Integritas kepada kurang lebih 100 orang aparatur sipil negara (ASN) di Payakumbuh.

Walikota Payakumbuh Riza Falepi, pada kesempatan itu, menyampaikan apresiasi kepada KPK-RI, karena ilmu dari KPK langsung yang diterima oleh pejabat di jajaran Pemko Payakumbuh.

“Sebuah hal yang istimewa bagi kota yang berpenduduk hampir 140.000 jiwa ini. Dimana mendapatkan ilmu langsung dari pimpinan KPK-RI dalam uapaya pencegahan koprupsi. Dan hal ini jarang-jarang terjadi di daerah,” ujarnya.

Dijelaskan Riza, apabila pemerintah tidak bisa menjaga dengan baik uang negara, maka hasilnya akan aneh-aneh. Kalau bisa menjaganya, walaupun APBD tidak cukup atau kurang, maka pekerjaan bisa diselesaikan.

“Saat ini, untuk APBD kami insya Allah cukup untuk membangun Payakumbuh. Tapi harus kami akui, pandemi Covid-19 membuat APBD turun dan kami melakukan refokusing kepada program-program di tahun depan. Seperti adanya pengurangan kepada beberapa kegiatan yang dianggap kurang perlu,” jelasnya.

Selain itu, Riza juga menyampaikan untuk bersih 100 persen tentu sangat susah. Tapi Riza ingin berusaha, bagaimana kredibilitas ASN di Pemko Payakumbuh bisa ditingkatkan dan Riza mengapresiasi bawahannya, yang mau menjaga amanah dan bekerja dengan baik.

“Apresiasi itu kita tunjukkan dalam bentuk memberi tunjangan kepada ASN, cukup tinggi dibanding kota dan kabupaten lain di Sumbar. Dan itu sebagai komitmen kita di pemerintahan untuk menghindari para pejabat ini melakukan kecurangan dalam anggaran,” kata Riza.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK-RI Lili Pintauli Siregar, memberikan apresiasi kepada Pemko Payakumbuh, yang memfasilitasi dengan baik pelaksanaan sosialisasi itu. Menurutnya, Payakumbuh termasuk kota yang terbuka untuk berkoordinasi dan berdiskusi terkait keuangan daerah.

“KPK bersama tim memaparkan hal penting, dalam memberi tugas kepada pemerintah agar terhindar dari korupsi. Mari kita sama-sama memastikan Indonesia baik, Payakumbuh baik, sesuai dengan tujuan nasional didalam UUD 1945,” ucapnya. yuke