Komisioner KPU Kota Pariaman dan Solok Selatan Disidang DKPP

DKPP. (*)

PADANG – Diduga melakukan tindak pelanggaran penyelenggaraan Pemilu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pariaman dan Angota KPU Solok Selatan disidangkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Bawaslu Sumbar, Jumat (29/3).

Dua perkara tindak pidana Pemilu disidangkan secara terpisah oleh DKPP yakni Ketua KPU Kota Pariaman Abrar Azis diduga melakukan pertemuan dengan salah tim sukses pasangan calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo-Sandi dengan sidang terbuka untuk umum.

Sementara itu, Anggota KPU Kabupaten Solok Selatan dengan dugaan kesusilaaan dengan sidang tertutup.

“Kami melakukan sidang pertama Ketua KPU Kota Pariaman dengan dugaan etik dan sidang DKPP KPU Solok Selatan dengan dugaan kesusilaan,” kata Ketua Majelis sidang DKPP, Prof. Dr. Teguh Prasetyo, SH. M,SI.

Teguh mengatakan, Ketua KPU Kota Pariaman mengakui memang ada pertemuan dengan Danil Simanjuntak yang merupakan tim dari pasangan Presiden 02, tetapi itu pertemuan tidak direncanakan dan sebatas pertemanan.

“Tadi dalam sidang teradu memang mengakui ada pertemuan, itu hanya sebatas pertemanan sama-sama pengurus PP Pemuda Muhammadiyah, pertemuan itu pun tidak direncanakan terlebih dahulu,” ujar Teguh.

Setelah sidang ini dilaksanakan di daerah, maka pihaknya akan melakukan rapat pleno dengan tim DKPP lainya di Jakarta untuk hasilnya.

Ia menyampaikan akan berupaya menyampaikan hasil sidang tersebut dalam waktu dekat.

“Jadi hasil sidang hari ini akan kami bahas di Jakarta bersama dengan teman-teman DKPP lainya. Kami belum bisa memastikan kapan keluarnya putusan ini, karena kami menangani kasus dugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu se Indonesia,” katanya.

Sementara Ketua KPU Kota Pariaman Abrar sebagai terlapor mengakui ada pertemuan dengan tim sukses salah satu capres di Kota Pariaman yang bernama Danil beberapa waktu lalu. Hanya saja dirinya membantah pertemuan itu bersifat khusus.

“Tidak ada bersifat khusus. Kami bertemu karena spontanitas. Saat itu, Danil berada di Kota Pariaman dan saya mampir. Tidak direncanakan sebelumnya,” jelas Abrar.

Abrar menyebutkan pertemuan tersebut berlangsung sekitar tiga puluh menit. Danil lebih banyak melayani foto bersama dengan warga setempat daripada berbincang-bincang dengan dirinya.