Padang  

Komisi IV DPRD Padang Minta Dana Pesantren Ramadan Cair Sebelum Lebaran

Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry

PADANG – Komisi IV DPRD Padang minta dana bantuan Pesantren Ramadan untuk Masjid/Musholla bisa dicairkan sebelum Lebaran Idul Fitri 1442 H / 2021 M.

Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry menyampaikan jika dana pesantren dibayarkan usai Lebaran Idul Fitri oleh Pemko Padang, tentu panitia penyelenggara tidak bisa mempergunakannya untuk kebutuhan hari raya.

“Makanya, kita meminta Bagian Kesra Setdako Padang cairkan dana tersebut secepatnya, agar bisa dibagi pengurus ke para panitia, sehingga mereka dapat mempergunakannya saat lebaran,” ucap kader Demokrat ini pada, Selasa (4/5)

Jika pemko padang terkendala pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), lanjutnya, Walikota Padang mesti carikan solusi lain. Jangan sampai didiamkan saja.

“Jalan keluarnya harus ada, jangan biarkan panitia puasa materi hingga lebaran usai. Itu tak seimbang dengan tugas yang diberikan selama 17 hari di bulan Ramadan,” ujarnya.

Ia berharap, Bagian Kesra dapat memperjuangkan pencairan bantuan ini ke Walikota. Supaya hak panitia diterimanya.

Salah seorang panitia pesantren ramadhan yang tak mau dicantumkan namanya meminta Pemko Padang membayarkan dana pesantren sebelum lebaran. Sebab bisa digunakan untuk keperluan lebaran.

“Kalau dapat sebelum Rayo panitia lah dapek haknyo,” paparnya.

Sementara, Kabag Kesra Setdako Padang, Fuji Astomi menyampaikan proses pencairan dana Pesantren Ramadan mekanismenya bertahap mulai dari pengajuan bantuan dana dari penyelenggara pesantren hingga verifikasi data peserta.

“Masjid/Mushalla yang melaksanakan pesantren di Padang ada 1.600 rumah ibadah. Tentu dengan sistem manual proses verifikasi tak bisa cepat selesai. Apalagi personil yang bertugas tak banyak dan hanya ada 9 operator,” paparnya.

Untuk satu operator lanjutnya personil akan menangani 200 data yang masuk dari rumah ibadah yang menyelenggarakan pesantren. Itu memerlukan waktu untuk verifikasinya.

“Kita dari Bagian Kesra akan berupaya menuntaskan sesegeranya. Supaya dana pesantren bisa masuk ke rekening penyelenggara dengan cepat,” ujar mantan Camat Nanggalo ini.

Dia menjelaskan, total anggaran pesantren di 2021 adalah sebesar Rp2,4 M dan berasal dari APBD Padang. Sampai sekarang, data yang sedang dalam verifikasi belum sampai separuh. Hanya 600 masjid baru. Makanya proses pencairan telat.(benk)