Agam  

Kisah Mualafnya Anak Batak, Sherly Tinggalkan Ibu di Medan Cari Ayah di Lubuk Basung

LUBUK BASUNG.

Tak pernah terbayang oleh Sherly Br Sembiring dan tidak terniat sama sekali untuk menjadi mualaf, dia sengaja meninggalkan ibu kandung tercintanya di Medan, datang ke Lubuk Basung mendampingi ayahanda tercintanya Lestria Sembiring (50) yang mantan Narapidana Rumah Tahanan Padang Lansano Lubuk Basung.

Beberapa bulan bersama ayah, Sherly (22) akhirnya menjadi mualaf, masuk Islam di kantor Majlis Ulama Islam (MUI) Lubuk Basung yang dibimbing oleh ketua MUI Cabang Lubuk Basung, Ustad Irsyadul Ubad S. Ag Rabu (23/11).

“Hari ini Syerli mengucapkan dua kalimah syahadat, dia masuk Islam dengan kesadaran sendiri, tak ada paksaan ” kata Irsyadul Ubad yang juga mubalig itu.

Tapi memang ada faktor yang mempengaruhi Syerly yang dulunya Kristen Protestan untuk pindah agama. “Dia mengikuti jejak ayahanda yang telah lebih dahulu masuk Islam” kata Irsyadul Ubad.

Agaknya Sherly melihat perubahan drastis ayahnya setelah mualaf. “Lestri Sembiring menjadi muslim yang taat, mungkin Sherly tertarik ” katanya.

Ketua MUI Lubuk Basung ini menuturkan, bahwa ayah Syerli yang bernama Lestri Sembiring telah masuk Islam ketika dalam tahanan Polres Agam. Irsyadul tidak menguraikan sebab Lestria menjadi mualaf, tapi dia menjelaskan kalau Lestria yang dihukum 8 tahun penjara karena suatu kasus itu, kemudian menjadi pengurus masjid di masjid Rutan kelas 2 Padang Lansano.

“Ayah Syerly itu kini telah tukar nama menjadi Saleh, dia memang saleh ber agama Islam, sungguh dia. Wajar ustad Khairil ini memberi namanya Saleh ” kata Irsyadul Ubad..

Ustad Khairil M.Hi adalah seorang pendakwah di Lubuk Basung yang juga membina panti Asuhan Muhammadiyah. “Ustad Khairil lah yang informasikan bahwa Syerly akan masuk Islam ” katanya.

Lebih lanjut diceritakan, Saleh yang taat itu setelah menyelesaikan hukuman di Padang Lansano menikah dengan seorang perempuan di Sungai Jariang Lubuk Basung. “Mendengar ayahnya sudah menikah lagi, lantaran sudah cerai dengan ibunya di Medan, Syerly dan seorang kakaknya mendatangi sang Ayah” ujar Irsyadul.

Awalnya si kakak juga akan masuk Islam, tapi entah apa si kakak dibawa lari oleh pacarnya sehingga belum jadi mualaf. “Jadi hanya Sherly saja yang masuk, Insya Allah kita bina ” kata Irsyadul Ubad.

Di Lubuk Basung banyak pendatang dari luar daerah yang non muslim diantara dari Tapanuli, Medan dan Nias. “Sudah banyak yang mualaf, Insya Allah dalam waktu dekat kita dirikan Mualaf Centre di Lubuk.Basung ini” ujarnya (M.Khudri)