Khatam Quran Tandai Perpisahan SD Sabbihisma Padang

Badan Pembina Yayasan Sabbihisma, foto bersama dengan peserta perpisahan dan khatam Qur'an di Gedung Serbaguna Sabbihisma BujanEmmaNasan, komplek Ponpes Sabbihisma Anak Air, Padang, Sabtu (25/5). (Hendri Nova)

Padang – SD Sabbihisma melakukan acara perpisahan dengan penuh haru, baik bagi siswa maupun para orang tua/wali murid. Mereka menggelar acara perpisahan dengan acara wisuda khatam Quran di Gedung Serbaguna Sabbihisma BujanEmmaNasan, komplek Ponpes Sabbihisma Anak Air, Padang. Sebanyak 196 siswa SD menerima sertifikat tahfidz dengan rincian 78 siswa dari SD 01, 62 siswa dari SD 02, 24 siswa dari SD 03, dan 31 siswa dari SD 04.

Selain itu, juga prosesi Khatam Quran untuk 251 siswa kelas 05. Rinciannya, dari SD 01 khatam sebanyak 83 siswa, dari SD 02 khatam Qur’an sebanyak 108 siswa, dari SD 03 khatam Quran sebanyak 27 siswa, dan dari SD 04 khatam Qur’an sebanyak 23 siswa.

“Walaupun namanya perpisahan, kami menunggu anak-anak kami ini di SMP Sabihisma untuk kelanjutan pendidikan mereka dalam naungan Alqur’an,” kata salah seorang Badan Pembina Yayasan Sabbihisma, Zulkifli Imam Said, yang juga didampingi Badan Pembina Yayasan Sabbihisma lainnya Zaitul Ikhsan, Zaitul ikhwan, dan Zulhendri Zulkifli Imam Said disela-sela acara, Sabtu (25/5).

Ia mengatakan, jika meneruskan pendidikan di SMP Sabbihisma, tentu bisa melanjutkan hafalan Al-Qur’annya ke level berikutnya. Namun jika nantinya memilih sekolah lainnya, tetaplah berupaya menjaga hafalan yang sudah dimiliki.

“Kami sarankan agar melanjutkan ke sekolah Islam lainnya, agar apa yang didapat di SD Sabbihisma tidak hilang, tapi hendaknya makin bertambah lebih baik lagi,” tambahnya.

Sementara Zaitul Ikhsan mengatakan, puluhan anak jebolan SD Sabbihisma sudah ada yang mendaftar ke pesantren. Jika semua lulusan SD Sabbihisma mendaftarkan diri ke SMP Sabbihisma, maka juga tidak tertampung semuanya.

“Meski kami prioritaskan lulusan SD Sabbihisma, kami tetap memberikan kesempatan pada siswa dari sekolah lainnya, dengan terlebih dahulu melewati seleksi yang kami adakan,” katanya.

Jika lulus seleksi, maka siswa bersangkutan tinggal beradaptasi bersama anak didik lainnya. Jika mereka juga sudah memiliki tabungan hafalan, maka mereka tinggal melanjutkan saja.

Terkait biaya sekolah, Yayasan Sabbihisma menurutnya sangat terjangkau dan tidak membebankan biaya yang tidak penting pada siswa. Dari dulu sampai sekarang belum ada perubahan biaya, dari tahun dulu sampai sekarang tidak ada perubahan yang signifikan,” katanya.

Yayasan juga akan membantu siswa yang orang tuanya tidak mampu secara finansial, untuk tetap bisa menempuh pendidikan di Yayasan Sabbihisma. Untungnya lagi Yayasan Sabbihisma tidak pernah mengadakan acara perpisahan di luar sekolah, sehingga tidak memberatkan orang tua saat anak-anaknya butuh biaya masuk sekolah ke tingkat selanjutnya.

Sementara Zulhendri Zulkifli Imam Said mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan antusiasme para orang tua mempercayakan pendidikan anak-anaknya pada Yayasan Sabbihisma. Amanah ini akan dijaga dengan baik, dengan melahirkan generasi Islam yang tangguh.

“Insya Allah kita secepatnya akan buka cabang baru lagi di Kota Bukittinggi,” katanya.

Besar harapannya, Yayasan Sabbihisma bisa hadir di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar). Dukungan semua pihak dan pejabat terkait sangat dibutuhkan, agar Yayasan Sabbihisma bisa lebih baik lagi berjuang membumikan Al-Qur’an di Sumbar. (Hendri)