Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Minta Maaf Terkait Vidio yang Viral

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat memberi keterangan pers terkait pernyataannya yang viral. titi

PADANG-Ketua fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat menyampaikan permohonan maafnya kepada Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo, saat konferensi pers, Sabtu (28/9).

Permohonan maaf itu ia sampaikan terkait video yang viral beberapa hari ini terkait dirinya yang diduga telah memprovokasi mahasiswa untuk menurunkan Presiden dari jabatan. Video itu direkam dan diedarkan oleh mahasiswa saat Hidayat bersama beberapa anggota dewan lainnya sedang menerima mahasiswa pada aksi demo berujung ricuh di DPRD Sumbar, Rabu(25/9) lalu.

Saat konferensi pers tersebut, Hidayat dengan tegas menyangkal dirinya memprovokasi mahasiswa untuk menurunkan presiden dari jabatannya.

“Video itu tersebar dengan kalimat yang tidak lengkap. Saya tidak ada maksud sama sekali untuk memprovokasi mahasiswa,” tegasnya.

Hidayat mengatakan saat itu dirinya hanya terbawa emosi karena tidak tahu lagi apa yang sebenarnya dimaui oleh para mahasiswa.

Secara kronologis, dia mengatakan kalimat yang diduga memprovokasi itu lebih kepada pertanyaan, bukan pertanyaan.

“Diskusi dengan mahassiswa itu sudah berlangsung selama beberapa jam dan tidak ada kata sepakat ataupun penyelesaian. Padahal semua mau mahasiswa sudah kami (hidayat dan beberapa anggota dewan lain) ikuti. Jadi insting saya muncul dan menebak apa mau mahasiswa. Maka kalimat itu yang muncul. Karena saya terbawa emosi kalimat pertanyaan jadi keluar seperti itu. Saya mohon maaf jika kalimat itu sudah merugikan banyak pihak,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dirinya dan beberapa anggota dewan lain saat demo tersebut telah menunggu mahasiswa dan massa demo sejak pagi. Bahkan sebelum zuhur dirinya dan beberapa dewan lain sudah menemui mahasiswa. Termasuk pula sudah mengikuti permintaan mahasiswa dengan menandatangani surat tuntutan dan mengirimkannya ke DPR RI.

“Tapi mahasiswa seperti tidak merasa puas juga. Kemudian terjadilah kalimat tersebut tak sengaja keluar,” ujarnya.

Video yang viral tersebut, ujar Hidayat, juga dikait-kaitkan dengan demo yang berakhir pengrusakan di gedung DPRD Sumbar.

“Padahal sebelum kalimat itu keluar dari mulut saya, massa demo sudah masuk ke ruang rapat paripurna,”tegasnya.

Hidayat mengatakan dirinya sama sekali tidak ada niat untuk memprovokasi mahasiswa menunrunkan Presiden. Dirinya menghormati negara ini dan konstitusi.

“Kepada semua pihak, Pak Prabowo, Pak Presiden, dan kepada lintas partai saya mohon maaf,” ujar Hidayat.(titi)