Ketika Para Pejabat Tinggi Menyemangati Anak-anak Peserta Operasi Bibir Sumbing

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, memberikan boneka kepada peserta bibir sumbing yang diselenggarakan RS Bhayangkara Padang, Selasa (28/7). Ist

PADANG-Ada yang lain dirasakan peserta bibir sumbing yang berlangsung di RS Bhayangkara Padang, Selasa (28/7). Setelah menjalani operasi mereka dihampiri pejabat tinggi. Mulai dari Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto, Kabid Dokkes Polda Sumbar, Pol dr Sucipto, DFM dan jajaran pejabat penting lainnya.

Orangtua dan peserta yang umumnya anak-anak sebanyak 31 orang tampak binggung. Ada yang kenal dengan sosok pejabat tersebut ada pula yang tidak. Nasrul Abit, masuk dari satu ruangan rawatan ke ruangan lainnya. Dia menyemangati orangtua dan anak-anak peserta bibir sumbing tersebut.

“Mudah-mudahan anaknya cepat sehat ya buk. Jangan lupa diminum obat yang dikasih dokter,” kata orang nomor dua di Sumbar tersebut sambil menyodorkan boneka-boneka cantik kepada anak-anak peserta bibir sumbing, saat meninjau kegiatan operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Bhayangkara, dalam rangka Bakti Kesehatan Operasi Bibir Sumbing Hari Bhayangkara Ke-74.

Orangtua dan anak-anak itu pun gembira, karena mendapat hadiah dari Wakil Gubernur Sumbar. Mereka pun berfoto untuk kenanganan dikemudian hari.

Operasi bibir sumbing sebut Nasrul Abit, merupakan bentuk kepedulian Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto, dr Sucipto, DFM Kabid Dokkes Polda Sumbar dan Polri pada umumnya. Tujuannya jelas membantu warga Sumbar yang memiliki anak bibir sumbing, lewat operasi hingga bibir mereka bisa berfungsi dengan baik.

“Kita mengapresiasi kegiatan positif ini, karena merupakan tanggung pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk memperbaiki masyarakat yang membutuhkan,” sebut Nasrul Abit.

Disebutkannya, RS Bhayangkara bukan rumah sakir khusus Polisi saja, tetapi juga melayani masyarakat umum. Di sana juga melayani peserta JKN JIS.

Sementara, Kapolda Sumbar, Irjen Pol, Toni Hermanto, sebelum kegiatan berlangsung, kegiatan operasi bibir sumbing tersebut sudah disosialisasikan ke masyarakat.

“Kami informasikan ke masyarakat, kalau ada anak, keluarganya dengan bibir sumbing, mereka bisa datang ke RS Bhayangkara. Operasinya gratis alias tidak menggunakan uang. Masyarakat cukup mendaftarkan nama anak dan keluarganya,” sebut Toni.

Menurut Toni, operasi bibir sumbing tersebut tidak hanya untuk masyarakat kurang mampu.Tapi semua orang yang membutuhkan akan difasilitasi dan mendapat layanan terbaik dari petugas kesehatan. rel/107