Kepala Sekolah Jangan Main-main dengan Uang

PADANG-Kepala sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) jangan main-main dengan uang. Uang komite dan uang pungutan harus jelas peruntukannya.
Pesan itu disampaikan Gubernur Irwan Prayitno usai melanti sejumlah kepala sekolah SMA/SMK dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumbar, Selasa (22/1) di Auditorium Gubernuran Sumbar.
Dikatakannya, jika kepala sekolah tidak bisa mengontrol pengunaan anggaran akan terjadi permasalahan hukum dikemudian hari.
“Untuk itu, semua pengunaan anggaran itu, baik masuk ataupun keluar mesti dicatat. Jangan sampai ada yang bermain, karena semua dapat kena getahnya, bawahan yang bermain pimpinan kena getahnya,” tegasnya.
Disebutkannya, anggaran ini sudah jelas dan sudah ada aturan penggunaannya, sehingga tidak boleh digunakan untuk hal yang bukan untuk peruntukannya.
Selain itu terang Irwan, kepala sekolah juga mesti dapat menggunakan teknologi yakni komputer dan handphone android apalagi pada era industri 4.0.
“Maka, kepala sekolah tidak boleh ada yang gagap teknologi. Sebab, komunikasi saat ini sudah menggunakan teknologi,” ujarnya.
Kemudian, menurutnya, kepala sekolah dalam era globalisasi ini mesti dapat berkompetisi dan bersaing. Jangan sampai kalah dengan daerah lain karena setiap daerah kemampuan kepala sekolah sama.
“Tidak ada beda kita dengan daerah lain, baik itu kemampuan sehingga kita dapat berkompetisi dengan daerah tersebut,” ulasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman menyebutkan, ada 30 pejabat yang dilantik dalam kesempatan itu. Kepala SMA/SMK 14 orang.
Dikatakannya, sebelumnya sudah ada sekitar 372 kepala sekolah SMA/ SMK di bawah kewenangan provinsi, dan mereka yang dilantik ini dikarena berbagai pertimbangan yakni pensiun, mutasi, dan pindah sehingga perlu dilakukan pelantikan guna mengisi kekosongan, dan mereka yang terpilih dari guru yang berprestasi. Maka, Pemprov telah melakukan pelantikan kepala sekolah sebanyak empat tahapan.
“Untuk tahap satu, ada sekitar 103 kepala sekolah yang dilantik, tahap dua 156 kepala sekolah, tahap tiga 86 kepala sekolah dan tahap empat sebanyak 14 kepala sekolah ditambah tujuh kepala cabang dinas, tujuh kepala sub tata usaha cabang dinas dan dua kepala seksi cabang dinas. Ada dua tipe pada cabang dinas yakni A dan B,” ungkapnya.
Ia berharap, kepala sekolah yang telah dilantik ini untuk dapat meningkatkan kinerja dalam kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Dan, Pemprov Sumbar akan terus melakukan evaluasi kepada kepala sekolah ini.
“Kita akan evaluasi kinerja kepala sekolah ini. Makanya, kita minta kepala sekolah ini dapat menunjukan kinerja terbaiknya,” pungkasnya. (104)