Kenshi Peraih Emas PON Jabar Ketua Panpel Gashami UKT

PADANG – Nico ditetapkan sebagai Ketua Pelaksana Gabungan Latihan Sabtu-Minggu (Gashami) dan UKT Penyeragaman Teknik oleh Pengprov Perkemi Sumbar akhir pekan ini. Tepatnya, Sabtu (12/12) dan Minggu (13/12) di Gedung DPD KNPI Sumbar.

Penetapan Nico bersama 15 panpel lainnya itu dituangkan dalam Surat Tugas oleh Ketua Umum Pengprov Perkemi Sumbar, Mayjen TNI (Purn) H. Amril Amir, S.Ip, Dt. Palindih.

Surat Tugas itu diterbitkan tertanggal 6 Desember 2020 dengan nomor. 065/SB-KU/XII/2020.

Nico yang dikonfirmasi oleh topsatu.com membenarkan dirinya ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana.

“Ya, kebetulan saya diberi amanah jadi Ketua Pelaksana Gashami pada 12 sampai 13 Desember ini,” kata Nico.

Dikatakan peraih medali emas PON Jawa Barat 2016 di nomor Randori kelas 65 kg putra itu, dirinya bersama panpel yang ditetapkan akan berupaya bekerja maksimal.

“Kami mohon dukungan senior-senior kenshi,” pinta pegawai kontrak di Dinas Pariwisata Kota Padang itu.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum I Indra Jaya yang dikontak terpisah juga membenarkan rencana penyelenggaraan Gashami/UKT Penyeragaman Teknik itu.

“Ini sudah hampir satu tahun Gashami UKT tidak digelar di seluruh Pengprov Perkemi. Kita berharap Gashami perdana pada tahun ini berjalan dengan baik dengan menggusung semangat baru,” kata Indra Jaya.

Dikatakan Indra Jaya yang juga kenshi itu, karena masih adanya ancaman pandemi Covid-19 maka peserta dibagi dua. “Hari pertama, Sabtu peserta khusus untuk wilayah Padang. Di hari Minggu baru untuk wilayah luar Kota Padang,” jelasnya.

Indra Jaya menambahkan, tujuan utama dari Gashami/UKT ini karena sudah lama vakum, jadi latihan gabungan untuk penyeragaman teknik.

“Semua Pengprov Perkemi mendesak Pengurus Pusat untuk memperbolehkan lagi gashuku dan alhamdulillah sekitar November lalu hasil rapat PB Perkemi telah memperbolehkan namun tetap di batasi dan melaksanakan protokol kesehatan. Makanya untuk UKT disiasati pelaksanaannya. Untuk Sumbar UKT hanya diikuti untuk kyu 1 jadi tidak terlalu banyak peserta,” jelas Indra Jaya.