Kemenangan Semen Padang Dirampas Wasit

Skuad Semen Padang berhasil memutus rekor buruk atas PSS Sleman. Satu poin pembuka pun diganggam Kabau Sirah. Ist

PADANG– Skuad Semen Padang berhasil memutus rekor buruk atas PSS Sleman. Satu poin pembuka pun diganggam Kabau Sirah.

Dijamu di Stadion Manguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (25/5/2019) malam, armada Syafrianto Rusli tampil spartan hingga laga bubaran.

Permainan compact deffend yang diperagakan Irsyad Maulana dan kolega sangat merepotkan kubu tuan rumah. Walau tuan rumah menguasai laga, lini tengah dan belakang tim tamu betul-betul membuat lini depan PSS mati kutu.

Memasuki menit akhir babak pertama, sebuah sontekan keras kaki kiri Rosad Setiawan dari lini tengah merobek jalan gawang Angga, 1-0. Pada 45 menit pertama usai tuan rumah harus mengakui tim tamu.

Babak kedua, taktikal pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mem-pressure pasukan Syafrianto Rusli kembali diperagakan.

Sadar mendapat tekanan beruntun itu, penumpukan pemain di lini tengah kembali jadi strategi Kabau Sirah.

Sebuah aksi diving Kris Hadi Yudo di dalam kotak Semen Padang berbuah penalti. Keputusan wasit asal Sumsel itu mendapat protes keras dari Irsyad Maulana karena M. Rivqi tidak melakukan pelanggaran bahkan sentuhan kepada Yudo.

Penalti pun diambil Brian dan sukses mengecoh kiper Teja Paku Alam, 1-1.

Tensi permainan makin meninggi. Serangan bombardir PSS Sleman ke daerah pertahanan Semen Padang hingga 90 menit plus 4 menit tambahan tak ada gol tercipta lagi.

Satu poin pun didapat Semen Padang di laga kedua Liga 1 musim 2019 ini.

CEO PT KSSP, Rinold Thamrin yang langsung mensuport tim di arena laga bangga dan terharu atas perlawanan yang dipertunjukan pemainnya.

“Alhamdulillah, satu poin kita raih. Saya bangga atas perjuangan pemain. Mereka paham arti sebuah target,” kata Rinold Thamrin yang dihubungi topsatu.com via WhatsApp.