Agam  

Kemenag Agam Canangkan Lima Gerakan Alquran

LUBUK BASUNG – Alquran adalah bahagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan seorang muslim. Alquran adalah kitab suci pemberi petunjuk dalam kehidupan dunia akhirat. Karena itu Kemenag Agam melaksanakan 5 Gerakan Alquran di lingkungan Kemenag, baik kantor kantor maupun madrasah madrasah dari ibtidaiyyah, tsanawiyah dan aliyah.

“Bagaimanapun Kemenag harus menjadi contoh dalam mempedomani Alquran sebagai kitab suci umat Islam,” kata Kemenag Agam Edi Oktaviandi saat menjelaskan 5 Gerakan Alquran itu kepada wartawan di kantor PWI Agam Senin (12/4).

Edi Oktviandi datang memenuhi undangan Ketua PWI Agam Mursyidi dalam rangka kegiatan silaturrahmi sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan. Edi Oktaviandi diberikan kesempatan menyampaikan ekspose kegiatan kantornya kepada anggota PWI Agam, salah satu penjelasan nya tentang 5 Gerakan Alquran.

Kelima Gerakan Alquran adalah tilawatil atau membaca Alquran. ” Kita wajibkan semua ASN tentu saja yang muslim, setiap hari membaca Alquran minimal dalam satu hari satu juz,” katanya.

Gerakan kedua kata Edi adalah tahfizul atau menghafal Alquran. ” Secara pribadi pribadi sudah banyak ASN yang menjadi hafiz dan hafizah, sekarang semuanya harus menghafal Alquran, kapan perlu sampai 30 juz,” katanya.

Berikutnya fahmul atau memahami Alquran. ” Kita gerakkan ASN kita untuk memahami Alquran. Quran harus ditadabburi, sehingga paham isi kandungannya,” ujar Edi.

Keempat dakwatul atau mendakwahkan ajaran Alquran. “Kalau selama ini sebagian saja ASN yang mendakwahkan Alquran, sekarang semuanya harus ,” tambahnya.

Terakhir jajaran Kemenag menggencarkan pengamalan atau amaliatul Quran. ” Dalam kehidupan sehari-hari Alquran harus di amalkan,” kata Edi. (M Khudri)