Kemajuan Teknologi: Musibah atau Anugerah?

Webinar Literasi Digital 2021.(ist)

PADANG PARIAMAN – Webinar Indonesia Makin Cakap Digital yang digagas Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika kembali digelar di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat pada Kamis, 11 November 2021.

Webinar yang dimulai pukul 09.00 WIB itu membahas tentang KEMAJUAN TEKNOLOGI: MUSIBAH ATAU ANUGERAH? oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

Sebagai pemateri, Irmanto Rahman menjelaskan bahwa ruang digital dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk pengenalan budaya, dengan cara berpromosi secara teratur dan terus menerus, unggah konten dan memberikan update, ada pesan seperti story telling, melalui event-event budaya, serta bagaimana cara kita menceritakan keindahan budaya.

Berbicara tentang budaya Indonesia di era digital yang serba canggih ini membuat semua generasi muda tidak diperkenankan menutup mata. Kesempatan ini merupakan kesempatan emas yang sangat bisa dimanfaatkan untuk dapat memperkenalkan dan lebih melestarikan budaya yang katanya sudah mulai padam.

Sementara itu, Febby Mardian Eddy, A.Md., Par., menjelaskan cara membuat konten yang menarik, meliputi membuat konten yang orisinil, ciptakan headline yang kuat, bisa memberikan jawaban, berisikan informasi yang akurat, ciptakan engaging konten, lebih baik dengan menambahkan gambar dan video, serta tulis konten pendek dan meruncing.

Di media sosial juga banyak beradar berita hoaks.

Menurut Jhon Hendri, M.Pd., ciri-ciri hoaks, meliputi sumber berita tidak jelas, berita tidak terverifikasi, mengakibatkan kebencian, kecemasan, permusuhan dan pembohongan publik, bermuatan fanatisme, umumnya berisi opini dengan judul yang cenderung provokatif, serta biasanya tidak mengikuti kaidah penulisan berita yang benar.

Cara mengatasi hoaks, meliputi validasi dan konfirmasi, teliti sumber berita, teliti akar masalah, tidak mudah terprovokasi, tidak menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya, serta bersikap kritis dan selalu menggunakan logika.

Webinar diakhiri dengan Rio “Hijau Daun” sebagai Professional Drummer yang memberikan sharing session mengenai, ruang digital dapat menjadi musibah maupun anugerah tergantung penggunanya.

Namun, sebaiknya gunakan media digital untuk hal yang bermanfaat agar mempermudah mengerjakan sesuatu, tidak menimbulkan fitnah, bahkan mudah mendapat pekerjaan. Karena saat ini perusahaan akan mempertimbangkan calon pekerja dengan melihat jejak digitalnya di dunia maya.

Sebelumnya, dalam pembukaan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.

“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.

Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rilis)