Padang  

Kejuaraan Selaju Sampan Dayuang Palinggam Kembali Digelar

PADANG – Kejuaraan dayung tradisional atau lebih dikenal dengan selaju sampan “Dayuang Palinggam” Kota Padang kembali dihelat. Kali ini diangkat dengan Piala Kapolda Sumatera Barat dengan total hadiah Rp100 juta.

Demikian disampaikan Novermal, SH, Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Selaju Sampan “Dayuang Palinggam” Piala Kapolda Sumbar 2019 dalam di Padang, Rabu (6/2-2019). “Iven kejuaraan dayung tradisional tingkat provinsi Sumbar ini disponsori secara pribadi oleh Bapak Kapolda Sumbar, Irjen. Pol. Drs. Fakhrizal, MHum,” sebut Novermal.

Dijelaskannya, kejuaraan Selaju Sampan “Dayuang Palinggam” Piala Kapolda Sumbar 2019 ini digelar di sungai Batang Arau di Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang pada tanggal 21 sampai 24 Februari 2019. “Total jadiahnya Rp100 juta,” tambahnya.

Dijelaskannya, nomor selaju sampan yang dipertandingkan adalah, 12 Pedayung 400 Meter untuk Umum (kejuaraan terbuka), dan 12 Pedayung 250 Meter khusus untuk tim dayung Polri. “Dari total hadiah Rp100 juta itu, rinciannya, masing-masing nomor, Juara I Rp25 juta, Juara II Rp15 juta dan Juara III Rp10 juta,” jelas Novermal.

Ditambahkan Novermal, peserta lomba adalah klub-klub dayung binaan PODSI kabupaten/kota Se Sumbar, klub-klub dayung Polres/Polresta Se Sumbar, dan klub-klub dayung lainnya yang ada di Sumbar. “Jumlah anggota tim maksimal 18 orang, termasuk 1 orang manejer tim, dan tidak boleh pindah ke tim yang lain,” ujarnya. “Yang ikut lomba berjumlah 12 orang dengan pedayung cadangan 5 orang,” tambahnya.

Ditegaskan Novermal, guna memastikan kejuaraan berlangsung fair play, dewan juri akan dilengkapi dengan kamera finish sebagai monitor yang lebih dahulu menusuk labu di garis finish sebagai pemenang. “Dewan jurinya dari PODSI Sumbar,” jelasnya.

“Untuk ikut, panitia mengenakan uang pendaftaran Rp100 ribu per tim. Pendaftaran dibuka mulai hari ini sampai tanggal 19 Februari 2019. Tempat pendaftaran di Sekretariat PODSI Sumbar Komplek GOR H. Agusalim dan Kantor Lurah Seberang Palinggam,” jelas Novermal lagi.

Novermal didampingi Sekretaris Yasril Yakub, SE, Bendahara Esneti, MPd dan jajaran panitia lainnya itu menambahkan, technical meeting dilaksanakan tanggal 20 Februari di MIN Seberang Palinggam. “Peserta lomba wajib menaati peraturan lomba yang ditetapkan panitia pelaksana,” tegasnya.

“Akomodasi dan konsumsi ditanggung oleh masing-masing peserta,” jelas Novermal lagi.

Novermal menceritakan, diangkatnya kembali kejuaraan Selaju Sampan “Dayuang Palinggam” ini adalah buah kecintaan Kapolda Fakhrizal terhadap olahraga tradisional Minangkabau. “Dan, “Dayuang Palinggam” punya ikatan batin dengan Bapak Kapolda, karena beliau adalah Sumando Rang Palinggam, dan mertua beliau adalah salah satu tokoh Palinggam yang membuat “Dayuang Palinggam” melegenda,” jelas Pemred www.jurnalsumbar.com itu.

“Bapak Kapolda ingin olahraga dayung tradisional ini hidup kembali, dan diharapkan bisa jadi iven tahunan yang mempererat silatirahmi antar sesama anak Minangkabau. Dan, iven ini juga sekaligus bertujuan untuk merealisasikan program kali bersih di sungai-sungai yang ada di kota Padang, khususnya di Batang Arau,” tutup Novermal.

POSDI Sumbar: Jadikan Iven Tahunan

Dikesempatan itu, Pengurus PODSI Provinsi Sumbar, Prof. Eri Barlian menyambut baik iven selaju sampan “Dayuang Palinggam” yang disponsori Kapolda Sumbar tersebut. “Kita berharap kejuaraan ini bisa jadi iven tahunan,” harapnya.

Eri Barlian menekankan supaya para peserta menaati aturan yang sudah ditetapkan panitia. “Junjung tinggi sportofitas dalam bertanding,” tegasnya. “Dan, kami tidak ingin ada keributan selama pertandingan,” tambahnya. “Untuk itu, para peserta harus menaati peraturan pertandingan yang sudah ditetapkan panitia,” tegas Guru Besar Olahraga UNP itu lagi. (rel/givo)