Kedua Kalinya, Bupati Suhatri Bur Serahkan Bantuan untuk Korban Galado

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan perantau serahkan bantuan. (ist)

Batusangkar – Untuk kedua kalinya, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyerahkan bantuan untuk korban bencana galado, banjir dan longsor di Tanah Datar.

Suhatri Bur bersama jajaran diterima Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Dandim 0307 Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi di gedung Indo Jolito kemarin.

Suhatri Bur mengatakan bantuan yang diberikan beberapa waktu lalu bersama Isteri Forkopimda, kali ini bersama perantau dan beberapa OPD Kabupaten Padang Pariaman.

“Alhamdulillah ini kunjungan kali kedua saya bersama pimpinan OPD dan kali ini bersama perantau Padang Pariaman untuk menyerahkan bantuan secara langsung bagi saudara kami yang terkena musibah galado dan bandang bulan lalu,” katanya.

Bupati akrab disapa Aciak menyatakan tangisan korban di Tanah Datar juga duka bersama, karena bathin dan tali persaudaan itu akan terus membantu meringankan beban saudara di sini yang di timpa musibah.

“Semoga Tanah Datar kembali bangkit pasca musibah yang melanda 13 nagari di 6 kecamatan yang menghanyutkan 47 rumah. Saya yakin Tanah Datar akan bisa bangkit kembali, kami di Padang Pariaman merupakan saudara dan akan selalu bersama,” kata Aciak.

Saat itu Aciak dengan perantau menyerahkan bantuan sebesar Rp125 juta untuk korban 47 rumah yang rusak dengan masing-masing sebesar Rp2,5 juta.

“Bantuan ini diserahkan langsung kepada wali nagari untuk diserahkan kepada masing-masing warganya dan sisa bantuan untuk masjid yang rusak,” ucap Aciak.

Sementara, Bupati Eka Putra menyampaikan terimakasih atas bantuan dari seluruh dunsanak dan perantau Kabupaten Pariaman.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan, ini tentunya menjadi penyemangat bagi kami bahwa kami tidak sendiri, banyak saudara kita dari daerah lain bahkan perantaunya yang turut membantu penanganan musibah ini, kok ndak laweh tapak tangan, jo parabola kami tampuang,” ucapnya.

Bupati menyampaikan, sampai saat ini masih ada warga Kami korban hilang sebanyak 10 orang belum ditemukan.

“Saat ini tim gabungan terus berusaha mencari korban dan kami terus berupaya untuk menyampaikan duka kepada keluarga korban dan yang mengharap keikhlasan dari keluarga korban, disamping itu juga melakukan normalisasi aliran sungai, perbaikan jembatan, penelusuran ke hulu dengan pembersihan kayu-kayu dan pemecahan bebatuan yang menghambat aliran sungai,” sampainya.

Ditambahkan Eka Putra, disamping itu berbagai upaya dan langkah terus dilakukan pasca bencana banjir bandang dan longsor di Tanah Datar.

“Kita akan memasang early warning system yang merupakan alat peringatan dini berupa sirine, kemudian membangun Sabo Dam serta relokasi rumah penduduk di zona merah ke lokasi yang lebih aman,” ucap Bupati. (ydi)