Kecelakaan di Pitalah, Bupati Tanah Datar Minta Pemilik Gumarang Jaya Bertanggung Jawab

Bupati Eka Putra saat mengunjungi rumah duka. (musriadi)

BATUSANGKAR – Bupati Tanah Datar meminta pihak pemilik, pengelola, atau operator bus Gumarang Jaya bertanggung jawab, sekaitan dengan musibah meninggalnya empat murid Sekolah Dasar Negeri(SDN) 03 Pitalah tersambar bis perusahaan dengan nomor polisi BE 7320 CU itu.

‘’Saya berharap perusahaan yang mengoperasikan bus Gumarang Jaya bertanggung jawab. Bus-bus yang melintasi jalan raya di Kabupaten Tanah Datar diminta mengurangi kecepatan, terutama di kawasan pemukiman, sekolah, pasar, dan rumah ibadah,’’ ujar Bupati Eka Putra, Kamis (15/4) malam, saat mengunjungi keluarga korban.

Eka bertakziah ke keluarga korban, langsung setelah menyelesaikan kegiatan Safari Ramadhan malam kedua tersebut, dengan didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Plh. Sekda H. Edi Susanto, Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah, Kabag Kesra H. Afrizon, serta Kabag Humas Protokol Yusrizal.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu unit bus merek dinding Gumarang Jaya menyambar lima murid SD yang berada di trotoar depan sekolah mereka di Nagari Pitalah, Kecamatan Batipuah. Empat dari lima anak itu meninggal dunia.

Bus menabrak kelima anak, setelah sopir membanting stir ke kanan ketika hendak mendahului bus lain yang ada di depannya, yang disebut-sebut melakukan pengereman mendadak. Akibatnya bus jadi lepas kendali dan menyambar anak-anak itu.

Selain menuntut tanggung jawab perusahaan bus, bupati juga meminta perusahaan asuransi terkait kecelakaan lalu lintas di jalan raya, segera menyelesaikan hak-hak korban dengan menyerahkannya kepada pihak keluarga.

Atas musibah itu, bupati meminta pihak keluarga untuk bersabar dan dengan ikhlas melepas kepergian putra mereka menghadap Yang Maha Kuasa. ‘’Kita memang kehilangan empat generasi penerus, yaitu Wahyu Ilahi (10), Afdholul Hardi (9), Rafi Alfian (9), dan Muhammad Mudasir (9). Kita amat berduka, tetapi kita juga harus tabah dan sabar menghadapinya,’’ sebut bupati.

Insya Allah, sebutnya, keempat anak yang dua di antaranya adalah juga santri Tahfidz Quran adalah calon penghuni surga.

Eka mengatakan, dengan kedatangannya bersama rombongan, diharap bisa menjadi pelipur duka, sitawa sidingin bagi keluarga korban.

Kecelakaan tragis yang merenggut empat nyawa itu terjadi Kamis (15/4), sekira pukul 10.00 WIB, di Jalan Lintas Sumatera yang membentang di depan SDN 03 Jorong Baringin, Nagari Pitalah. Saat itu, anak-anak baru saja menyelesaikan pembelajaran di sekolah. Bus yang menyambar kelima anak datang dari arah Padang Panjang menuju ke arah Solok.(musriadi)