Kaum Melayu Kerajaan Rumah Kudam Hidupkan Budaya Gotong Royong

Suasana gotong royong kaum Melayu Kerajaan Rumah Kudam di Rumah Raja Sungai Kambuik, Sabtu ( 10/4/2021) ( roni aprianto)

PULAU PUNJUNG – Jelang memasuki bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah 2021, Kaum Melayu Kerajaan Rumah Kudam, Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, menghidupkan kembali budaya gotong royong. Kegitan tersebut dipusatkan di Rumah Raja Sungai Kambut, Sabtu (10/4/2021).

Secara bahu membahu, pangulu, niniak mamak, urang samando, bundu kanduang dan cucu kemanakan Kaum Kerajaan Melayu Rumah Kudam, Sungai Kambut membersikan pekarangan rumah bersejarah yang telah berusia ratusan tahun itu. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Raja Sungai Kambut, Yettri Afdillah Puti Bulian, dan Sutan Naufal Prayoga Bagindo Malano.

Putra mahkota Raja Sungai Kambut, Sutan David Melko Bagindo Rajo, M.Si mengatakan, budaya gotong royong ini wajib dilestarikan kembali dalam rangka mempererat hubungan silaturami antar kaum Kerajaan Melayu Rumah Kudam. Gotong royong menggambarkan solidaritas sosial ditengah tengah masyarakat yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dahulu.

” Nilai yang yang terkandung dalam gotong royong adalah kebersamaan, persatuan, rela berkorban, dan saling tolong menolong . Jika ini dilestarian makan terbentuklah masyarakat yang berjiwa sosial,” terang Sutan David Melko Bagindo Rajo disela- sela kegiatan itu.

Melaui gotong royong tambah Sutan David, diharapankan semakin memperkokoh simpul simpul silaturahmi antar kaum Melayu Kerajaan Rumah Kudam dan masyarakat sekitarnya.

Lanjutnya, manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya bergantung dan membutuhkan manusia atau individu lainnya dalam menjalani kesehariannya. Manusia juga makhluk sosial dan juga makhluk budaya yang selalu ingin melakukan kerja sama dan interaksi sosial.

” Dalam hidup bermasyarakat, manusia dituntut untuk berinteraksi dengan sesama secara baik agar tercipta masyarakat yang tenteram dan damai. Interaksi itu tidak hanya dipicu oleh dorongan kebutuhan ekonomis, biologis, dan emosional yang mengikat dirinya, tetapi juga sebagai fitrah yang tak terbantahkan dalam diri,” terangnya.

Lebih jauh Sutan David memaparkan, gotong royong adalah ciri khas bangsa Indonesia yang harus selalu dipertahankan atau dilestarikan.

“Gotong royong merupakan bentuk nyata solidaritas sosial dalam kehidupan masyarakat. Artinya, setiap masyarakat memiliki hak untuk dibantu dan juga berkewajiban untuk membantu,” pungkasnya. (roni)