KATUA akan Mubes, Rahmat Zuhri Calon Kuat Ketua.

PADANG – Pengusaha Sumatera Barat harus mampu menjadi kekuatan yang memandirikan ekonomi daerah ini.

Caranya, para pengusaha harus bersinergi untuk membangunkan kekuatan yang menggerakkan perekonomian daerah ini ke depan.

“Salah satu strategi untuk mewujudkan kemandirian itu adalah menggerakkan dunia usaha Sumatera Barat melalui organisasi, kami tergabung dalam Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Andalas (KATUA) Insya Allah akan mewujudkan itu,” kata Rahmat Zuhri, pengusaha alumnus Unand yang menjadi calon kuat ketua KATUA pada Musyawarah Besar atau Mubes pada Sabtu (22/1) ini.

KATUA dibentuk tahun 2015, Rahmat Zuhri yang akrab dipanggil Win adalah salah seorang pengurus intinya. Win digadang gadang menjadi salah seorang calon kuat diantara 4 orang kandidat lainnya. “Kami memang sedang mempersiapkan Mubes KATUA ini, mudah mudahan sukses” katanya.

Win mengatakan, jika dia terpilih menjadi ketua organisasi Alumnus Fakultas Teknik, maka dirinya akan membangun jejaring alumnus untuk menciptakan sinerjisitas semua potensi Alumnus. “Kuncinya silaturrahmi, membangun jejaring dan sinerjisitas alumnus dengan memperbanyak silaturahmi,” katanya.

Pertama sekali kata Win, fondasi manajemen KETUA harus diperkuat untuk memperkuat organisasi.

“Kalau organisasi kuat maka kemandirian ekonomi akan tercapai tentu saja berdampak pada ekonomi masyatakat,” cetusnya.

KETUA kata Win, harus mampu beradaptasi dengan cepat dengan perubahan teknologi yang berubah cepat.

“Lima atau sepuluh tahun ke depan generasi kita akan tak terpisahkan dari digitalisasi, artinya sistem digital tak bisa kita hindari. Maka KETUA tentu saja harus bisa menyikapinya dengan tepat,” katanya.

Rahmat Zuhri alumnus Fakultas Teknik Sipil Unand tahun 1989 yang sekarang tercatat sebagai salah seorang Pengusaha Nasional dengan domisili di Jakarta. Dia membangun usahanya dari nol, sekarang telah memiliki beberapa perusahaan antara nya PT Herafiel Trijaya yang berkantor pusat di Cikarang.

Perusahaannya bergerak terutama dibidang sipil yang sering mengerjakan proyek proyek swasta nasional dan internasional baik di pulau Jawa maupun wilayah lain di Indonesia. (M.Khudri)