Padang  

Kasus HIV/AIDS Tinggi, Dewan Minta Sosialisasi Digencarkan

PADANG – Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang agar gencar sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan HIV/AIDS.

Hal itu dilakukan agar masyarakat semakin paham terkait penyebaran dan segala sesuatu terkait penyakit berbahaya tersebut. Supaya masyarakat mengetahui dan korban jiwa tak lagi bertambah.

Hal itu dikatakan terkait ekspose Dinkes terkait jumlah penderita HIV/AIDS di Padang yang meski turun, namun jumlahnya masih yang tertinggi di Sumbar.

“Kita minta Dinkes terus gencar lakukan sosialisasi tentang HIV AIDS ini. Kita patut apresiasi, tahun ini jumlah kasunya berkurang, meski masih tetap yang tertinggi di Sumbar,” kata Syafrial Kani, Senin (20/1).

Selain itu, dia juga meminta kepada orang tua untuk senantiasa mengawasai pergaulan anaknya. Jangan sampai anak-anak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah sehingga menjadi korban HIV AIDS.

“Sebab kita tahu, penyebaran HIV AID ini disebabkan pemakaian jarum suntik (narkoba), seks bebas dan menyimpang dan lainnya. Kepada orangtua mari jaga dan awasi anak. Jangan sampai kita terkecoh olehnya,” ujar kader Gerindra ini.

Seperti diberitakan kemarin, penderita HIV/AIDS di Kota Padang pada 2018 berjumlah 447 kasus, sementara di 2019 hanya 287. Ini berarti terjadi penurunan. Namun jumlah itu masih yang tertinggi diantara daerah di Sumbar.

HIV/AIDS disebabkan oleh perilaku seks bebas, dan penggunaan jarum suntik secara beramai-ramai. Usia dari penderita HIV/AIDS rata-rata kalangan produktif atau 30 tahun. (bambang)