Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Tim Satgas Pergencar Sosialisasi Protkes

PARIKMALINTANG – Sosialisasi pentingnya penerapan protokol kesehatan dan membudayakan pemakaian masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau 3M, terlihat semakin gencar, namun angka penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Padang Pariaman terus saja bertambah.

Menurut data terakhir, per Kamis (22/10) jumlah warga Padang Pariaman yang terpapar virus corona telah mencapai 475 orang dan, meninggal 16 orang.

“Jadi, hari ini juga ada penambahan pasien yang meninggal, satu orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Yutiardi Rifai.

Yutiardi menyebutkan bahwa Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Padang Pariaman akan terus mengkampanyekan pentingnya penerapan protokoler kesehatan kepada masyarakat. Kemudian, juga melakukan penertiban terkait penerapan Perda Nomor 6 tahun 2020.

Menurut Yutiardi, dalam kondisi sekarang hanya dengan meningkatkan kesedaran masyarakat kasus Covid-19 dapat teratasi.

“Oleh karena itu kita akan terus mengimbau kepada masyarakat agar selalu melaksanakan protokol kesehatan serta budayakan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan selalu menjaga jarak,” katanya.

Diakui Kadis Kesehatan bahwa sekarang masih banyak masyarakat yang mengabaikan soal protokol kesehatan. Mereka acuh, seakan tidak percaya bahwa virus corona itu ada. Sikap acuh itulah yang menjadi pemicu munculnya klaster-klaster keluarga, kasus Covid-19 ternyatak di daerah tersebut.

Kini Padang Pariaman terancam kembali ke zona merah. Jumlah warganya terkonfirmasi poistif Covid-19 telah mencapai 475 orang dan, 16 orang diantaranya dilaporkan meninggal.

Pada Kamis siang, terjadi penambahan enam kasus. Tiga diantarnya warga Batang Anai, satu Sintuak Toboh Gadang, satu 2 x 11 Kayutanam dan satu lagi Lubuak Aluang. Sedangkan pasien meninggal, warga Toboh Olo, Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintoga.

Yutiardi juga menyampaikan, jumlah pasien sembuh juga bertambah sebanyak dua orang. Berarti pasien Covid-19 yang sembuh di Padang Pariaman kini telah mencapai 326 orang.
Sedangkan yang lainnya, 59 orang diantaranya tengah menjalani isolasi mandiri dan 44 orang isolasi Pemda. Sementara yang dirawat di rumah sakit, 28 orang.(213)