Kasus Covid-19, PBM di SMAN 1 Padang Panjang Secara Daring

H. Nuryanuwar
PADANG PANJANG Akibat banyaknya kasus positif dan sebagian besar siswa dipulang, maka proses belajar mengajar (PBM) di SMAN 1 Padang Panjang terpaksa diadakan secara daring. Sampai kapan PBM daring itu berjalan, pihak sekolah belum bisa dipastikan.
“Sementara ini PBM dilaksanakan secara daring. Kapan kembali bisa tatap muka, tentu harus melihat perkembangan yang ada. Harapan kita, semoga yang positif segera sembuh dan yang positif tidak bertambah,” kata Kasbi, salah seorang guru pembina asrama.

Kasus positif covid-19 di Padang Panjang merebak. Pada Senin (7/6) saja, terjadi penambahan positif covid-19 sebanyak 14 kasus.

“Kemarin (Senin, 7/6-red) ada 14 kasus positif covid-19, sementara pasien sembuh tidak ada. Dengan tambahan 14 orang, maka pasien positif menjadi 108 orang,” kata Kadinkes Padang Panjang H. Nuryanuwar, Selasa (8/6) via pesan whatssapp.

Satu hari sebelumnya, Minggu (6/6), lanjut Nuryanuwar, jumlah pasien baru positif covid juga mengalami penambahan cukup besar, mencapai 25 orang. Sedangkan pasien sembuh hari itu hanya 8 orang.

Dari 25 pasien positif covid itu, 19 diantaranya merupakan siswa SMAN 1 Padang Panjang. Mereka yang positif diisolasi di asrama sekolah setempat, sementara yang negatif dipulangkan ke rumah masing-masing.

“Hari ini kita lakukan swab terhadap guru dan karyawan, semoga tidak terjadi penambahan kasus positif,” kata Nuryanuwar sambil menyebutkan seluruh siswa yang dinyatakan positif covid tanpa ada gejala.

Dari 108 pasien positif covid pertanggal 7 Juni, 99 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri, isolasi di RSUD Padang Panjang 4, RS Yarsi Padang Panjang 5 orang. Sementara total pasien meninggal mencapai 28 orang. (Jas)