Kasus Covid-19 di Payakumbuh Bertambah, Tiga Orang Baru Terdata Positif

Penyampaian informasi perkembangan penanganan corona di Payakumbuh oleh pemerintah setempat. (Antara)

Payakumbuh-Terjadi penambahan tiga kasus positif corona di Kota Payakumbuh. Adanya penambahan itu, maka saat ini Payakumbuh sudah mencatat sembilan orang kasus positif. Penambahan kasus baru itu, masih berasal dari clusters kasus pertama. Saat ini tim juga telah melakukan tracking dan mengambil sampel terhadap kurang lebih 249 orang yang pernah kontak dengan orang kasus positif tersebut.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh Bakhrizal, bersama Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, sejumlah pejabat di lingkungan Kota Payakumbuh, menyampaikan hal itu, kepada sejumlah awak media melalui aplikasi zoom, Selasa (5/5).

Menurutnya, penambahan itu masing-masing adalah tuan E alias JB usia 62 tahun, merupakan pedagang di pusat pasar Payakumbuh. Selanjutnya adalah tuan D, 62 tahun dan nona FR 19 tahun, merupakan suami dan anak dari kasus positif sebelumnya nyonya Eld, 52 tahun.

“Ketiga kasus positif ini masih merupakan clusters dari kasus positif pertama di Payakumbuh yakni tuan HEM. Dan saat ini mereka yang dinyatakan positif ini masih sehat-sehat saja alias Orang Tanpa Gejala (OTG),” ujar Bakhrizal.

Sementara itu, Wawako Payakumbuh Erwin Yunaz, menambahkan, pihaknya tak bosan-bosan mengajak warga Payakumbuh untuk ikut bersama pemerintah dalam melakukan pencegahan covid-19 di kota tersebut. Selain itu, warga juga diharapkan ikut memantau serta mengawasi OTG yang positif tersebut.

“Kalau ada OTG positif masih berkeliaran, tolong diinformasikan ke petugas atau hubungi call center Gugus Tugas pada nomor telepon 082171258700. Karena saat ini dari data di Dinkes, tercatat 249 OTG di Payakumbuh. Dari 249 OTG yang sudah di tracking, 116 sudah dikirim Swab-nya ke laboratorium Unand Padang dan 9 di antaranya dinyatakan positif. Sisanya, 107 orang negatif. Dinkes Payakumbuh, akan terus melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan korban positif Covid-19 dimaksud,” pungkas wawako. (207)