Ragam  

Kasihan, Bocah Malang Itu…

Muhammad Davin Albuti bocah malang korban tabrak lati ketika mendapat pertlongan medis di RSI Ibnu Sina Padang Panjang. (foto2 dokumentasi)

Davin adalah kedua pasangan muda Jhony Saputra – Indah Terisna Azwar. Jhonny berasal Nagari Singgalang, sementara Indah yang lahir di Tanjung Karang, Lampung berasal dari Kayu Tanduak dan menetap di Padang Panjang.

Meski Davin sudah mendaftar dan diterima menjadi murid di SD 07 Silaing Bawah, karena terhalang wabah Covid-19 belum bisa belajar tatap muka di ruang kelas.

Menghadapi tahun ajaran, Jhony dan Indah sudah mempersiapkan peralatan sekolah David. Rabu pagi sebelum kejadian sepasang sepatu baru yang dipesan melalui toko online sudah sampai. Langsung dicoba. Sedikit sempit, namun Davin mengaku sangat senang.

Pengakuan Indah, tak ada firasat dan tanda-tanda bahwa anak lelakinya yang lincah itu akan pergi begitu cepat.

“Davin bersama abangnya Rasya pagi hari diantarkan ke rumah neneknya di Silaing Bawah. Kepergian mengantar anak ke rumah nenek itu sudah biasa. Bahkan waktu David masih belajar di TK Brimob, pulang sekolah langsung ke rumah neneknya yang tidak menyeberang jalan.
Baik Jhonny maupun Indah sangat merasa kehilangan. Terbayang kelas kelincahan Favin saat bermain dan minta uang jajan.

“Kami sekeluarga sangat merasa kehilangan…” kata Indah kepada Singgalang usai anaknya dimakamkan.

Jhony dan Indah minta pengendara motor untuk menyerahkan diri kepada petugas kepolisian dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Tidaklah bijak jika seorang lelaki menghindar dari tanggung jawab,” timpal Jhony.

Kini David sudah tiada. Kelincahan Davin ketika bermain menyisakan kenangan bagi orang-orang yang mengenalnya. Selamat jalan Davin… (Syamsoedarman)