Kapolda Resmikan Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang Panjang 

Kapolda Sumbar Irjenpol. Fakhrizal menggunting pita tanda diresmikannya Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang Panjang, Jumat (13/12). (Jasriman)

PADANG PANJANG – Impian warga Muhammadiyah Pabasko memiliki masjid yang besar dan megah di komplek Kauman Padang Panjang, akhirnya terwujud juga. Kini, di bagian depan komplek itu sudah berdiri sebuah masjid yang tidak sekedar besar dan megah, melainkan juga dilengkapi fasilitas pertokoan dan hotel.

Nama masjid itu masih sama dengan masjid yang lama, yakni Masjid Taqwa Muhammadiyah Kauman Padang Panjang. Masjid yang mulai dibangun pada 10 Oktober 2016 silam itu, Jumat (13/12) diresmikan oleh Kapolda Sumbar Irjenpol. Fakhrizal. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.

Hadir dalam acara itu Ketua PWM Sumbar Buya Shofwan Karim Elha, Wakil Walikota Padang Panjang Asrul, unsur forkompinda, Ketua PDM Pabasko Abizar Lubis, mantan Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe, pengusaha Sumbar asal Pabasko H. Arnis Saleh Dt. Malano Basa, Ketua Pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah Kauman Padang Panjang Ali Usman Syuib, serta ratusan warga Muhammdiyah.

Ia mengungkapkan rasa senang dan bahagia atas kesempatan memberikan kata sambutan sekaligus meresmikan Masjid Taqwa Muhammadiyah itu. Apalagi Senin (16/12) depan ia akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Kapolda Sumbar, maka kehadirannya di Padang Panjang sekaligus ajang pamitan kepada masyarakat.

Fakhrizal yang merupakan putra asli Agam Sumbar itu meminta pengurus masjid agar membuat kreatifitas yang dapat menjadi daya tarik kaum milenial. Salah satu upaya yang mesti dilakukan adalah pengelolaan manajemen masjid yang baik dan penggunaan teknologi informasi.

Wawako Asrul mengapresiasi kerja keras PDM Pabasko dan panitia pembangunan dalam membangun Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang Panjang. Masjidnya megah dan berada di tengah kota, kemudian ada juga fasilitas pertokoan dan hotel.

Ketua PWM Sumbar Shofwan Karim mengatakan, selama ini kebanyakan masjid di Sumbar, termasuk masjid yang dibangun Muhammadiyah, hanya menjadi tempat ibadah dan pemantapan aqidah. Sedangkan fungsi muamalah, salah satunya pusat perekonomian belum tersentuh.

Ketua Pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang Panjang Ali Usman Syuib yang juga ketua panitia pembangunan menyebutkan, keinginan membangun masjid yang besar dan megah lantaran masjid yang lama sangat kecil, sehingga tidak mampu menampung warga Kauman Padang Panjang. Pada 10 Oktober 2016 dimulailah pembangunan masjid yang baru, yang bukan hanya besar dan megah, tetapi juga dilengkapi dengan pertokoan dan hotel. (jas)