Hukum  

Kantor Gubernur Dipasangi Kawat Berduri

Kantor gubernur dipasangi kawat berduri. (yose)

PADANG – Pihak kepolisian nampak mengantisipasi lebih awal jika terjadinya aksi anarkis lagi di Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (26/9). Mendapatkan rencana aksi mahasiswa lagi, Kepolisian mengamankan kantor Gubernur Sumbar dengan kawat berduri.

Kondisi lantas membuat aktifitas di Kantor Gubernur Sumbar tidak berjalan dengan normal. Fungsi layanan juga nampak tidak berjalan. Bahkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir juga nampak tidak mengenakan pakainan dinas.

Dari pantauan, situasi terkini kantor gubernur terpantau sepi. Tempat parkir gedung yang biasanya selalu dipadati kendaraan, kali ini hanya ditempati beberapa mobil dan beberapa unit motor. Bahkan, ASN memilih memarkir kendaraan jauh dari kantor gubernur untuk keamanannya.

Selain itu, pada pukul 14.00 WIB terpantau sebagian ruangan di kantor gubernur dikunci dan berapa tidak tampak menghuni ruangan, meskipun jam istirahat sudah berakhir.

Hingga pukul 14.37 WIB, pendemo yang akan melakukan aksi di kantor gubernur belum menampakan diri, meskipun begitu pihak kepolisian masih berjaga di depan kantor gubernur begitupun awak media sudah berkumpul di media center kantor gubernur untuk meliput aksi demo tersebut.

Sekitar 1.000 personel kepolisian diturunkan untuk mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa di kantor gubernur Sumbar, Kamis (26/9/2019). Bahkan, kepolisian juga memagari gerbang depan kantor gubernur dengan kawat berduri untuk melapisi keamanan.

“Kami menurunkan sekitar 1.000 personel gabungan yang terdiri dari 533 personel dari Polresta Padang, Polda menurunkan Dalmas Kerangka dan Inti polda sebanyak 250 personel dan Brimob 200 personel,” ujar Kepala Bagian Operasi Polresta Padang, Kompol Alwi Haskar didampingi Kasi Pasdal Polda Sumbar, Kompol Jhon Priyono. (yose)