KAN Muara Tais Dikukuhkan, Ini Pesan Bupati Pasaman

Bupati Pasaman, Sabar AS bersalaman dengan ketua KAN Muaro Tais, Mesra Yuza Sutan Malenggang.(Ist)

Pasaman – Kerapatan Adat Nagari (KAN) Muaro Tais, Kecamatan Mapat Tunggul Dikukuhkan oleh Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Pasaman di aula kantor Wali Nagari Muaro Tais, Kamis(30/5/2024).

Ketua KAN Nagari Muara Tais Periode 2023-2028 adalah Mesra Yuza Sutan Malenggang dari Suku Pitopang Bodi Caniago yang sebelumnya di jabat oleh Asmal Dt. Rajo Malengggang dari suku yang sama.

“Sampai saat ini masyarakat Minang Kabau masih mengakui kedudukan KAN yang merupakan forum musyawarah mufakat niniak mamak pemangku adat sebagai pimpinan informal yang masih dihormati dan dimuliakan cucu kemenakan,” kata Bupati Pasaman, Sabar AS.

Niniak mamak pemangku adat merupakan pemimpin yang didahulukan salangkah dan ditinggikan sarantiang. Jadi, titahnya mutlak. Tapi, bukan Otoriter di nagari dan terhadap cucu kemanakannya.

Namun sebaliknya kemanakan yang dipimpinnya punya respek yang sama terhadap pemimpin adatnya (Angkunya), hubungan timbal balik itu harus diciptakan.

“Peran dan fungsi niniak mamak terhadap cucu kemenakan dan masyarakat nagari sangat menentukan seperti dalam ungkapan, kayu gadang di tangah padang, batangnyo tampek basanda, ureknyo tampek baselo, daunnyo tampek balinduang,” imbuhnya.

Dikatakan, Sebagai mitra Pemerintahan Nagari Tungku Tigo Sajarangan, peran Ketua KAN sangat diperlukan sebagai penyeimbang dalam mengambil sebuah keputusan. Artinya, di zaman serba teknologi ini, niniak mamak atau para tetua di kaumnya dituntut untuk membuka cakrawala diri akan perkembangan zaman yang sukar untuk dibendung.

“Mau tidak mau, perkembangan zaman yang tidak bisa dibendung ini para niniak mamak sedikit banyaknya harus melek teknologi,” tambah Sabar AS.

Dalam kesempatan pengukuhan tersebut, Bupati Pasaman Sabar AS turut menyampaikan sejumlah program yang tengah dan akan dilanjutkan pembangunanya di Kabupaten Pasaman.

“Pembangunan itu berproses, butuh kesinambungan dan keberlanjutan. Jika program berganti akibat kebijakan berbeda oleh si pengambil kebijkan yang berbeda, maka program-program yang sudah dimulai, akan putus di tengah jalan dan tidak akan pernah tuntas,” sebut Sabar AS.

Semua program yang berpihak kepada rakyat akan terus dilanjutkan, karena program-program tersebut bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.

Dalam acara itu hadi Kadis DPM), Kadis Pertanian, Sekretaris PUPR), Kadis Satpol PP dan Damkar, Delsi Syafei sekretaris Kominfo, Afridansyah sekretaris Kesbangpol dan lainnya.(hen)