Agam  

Kamroni Gerbong Perubahan di SMKN Tanjung Raya

Biasanya siswa SMK N 1 Tanjung Raya suka berkeliaran di jam pembelajaran sampai ke jalan raya. “Sekarang pintu gerbang wajib dikunci, dibuka jam istirahat saja, komitmen guru piket dan Satpam sekolah saya perbaharui lagi, kunci nya ketegasan” ujar Kamroni.

Lingkungan fisik sekolah segera dibenahi. “Secara betahap kami benahi, termasuk ruang kepala sekolah dan ruang rapat pimpinan sekolah kami perbaiki dengan lebih representatif lagi, Insya Allah setelah ini ruang majlis guru” tambahnya.
Dia juga memperbaiki sarana lain seperti sarana olah raga, lapangan basket dan bola voli dan ruang pratikum siswa.

Rumput rumput liar di halaman dalam sekolah sudah dibersihkan dan mulai ditanami bunga bunga, walaupun belum tampak tumbuh mekar.

“Kita harus ciptakan lingkungan sekolah yang menyenangkan. Karena itu masih banyak yang harus saya tata ulang, ini kan baru dua bulan, Insya Allah sekolah ini akan makin menyenangkan” ujarnya lagi.

Mengingat selama pandemi, hampir dua tahun siswa belajar Daring sehingga mempengaruhi kualitas hasil belajar, Kamroni mendorong guru guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran tambahan. “Kita berusaha mendorong mereka untuk mengejar ketertinggalan itu” tambahnya.

Memang apa yang disampaikan Kamroni itu adalah kenyataan, perubahan perubahan di SMKMemang apa yang disampaikan Kamroni itu adalah kenyataan, perubahan perubahan di SMK itu memang terjadi. Itu diakui oleh guru dan murid, seperti Pak Zal seorang guru piket yang ditanya Koran Guru. “Dalam penegakkan disiplin pak Kamroni ini memang serius dan banyak perubahan yang terjadi” katanya.

Dampak nya adalah ketika dulu dalam satu kelas ada anak yang tidak masuk lima sampai delapan orang, sekarang hanya satu orang saja bahkan hadir semua. “Ini STM pak, memang agak lemah kemauan masuk kelas anak anak, tapi sekarang sudah banyak kemajuan” tambahnya..

Waktu salat Zuhur, musalla sekolah hampir penuh oleh siswa yang melaksanakan salat berjemaah. Namun sarana musalla ini belum representatif terutama WCnya, tempat wuduk seadanya. “Musala sekolah ini harus menjadi perhatian kepala sekolah, karena tempat wuduknya tidak memenuhi syarat” kata seorang pengunjung , Mursyidi namanya. (M.Khudri)