Kakek Zubir Ditemukan Tak Bernyawa Pasca Hanyut di Batang Sinamar

Limapuluh Kota – Setelah melakukan pencarian yang tak kenal lelah oleh tim gabungan SAR dan pihak terkait lainnya, pasca hilang di aliran sungai Batang Sinamar di Kawasan Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, seorang kakek bermana Zubir panggilan Dawik, 87 tahun, ditemukan sekitar 5 Km dari tempatnya hilang dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Kakek Dawik yang merupakan warga Jorong Parak Baru, Kenagarian Taram itu, sebelumnya dilaporkan hilang saat hendak menuju ketempat anaknya. Ada juga yang menyebutkan kakek tua itu hendak menyabit rumput. Warga sekitar sempat melarang untuk menyebrang sungai Batang Sinamar karena debit air tinggi, Namun kakek itu diduga tetap menyeberang, hingga akhirnya dia ditemukan tidak bernyawa, Selasa (2/5) sekitar pukul 10.00 WIB.

Koordinator Pos SAR Kabupaten Limapuluh Kota Roby Saputra, kepada wartawan, mengatakan, informasi ditemukan kakek Dawik diinformasikan oleh teman-teman dilapangan. “Kakek Zubir telah ditemukan tadi pagi oleh Tim SAR Gabungan di daerah Subarang Aia, Kecamatan Lareh Sago Halaban, dalam keadaan meninggal dunia. Jarak ditemukan dengan korban pertama kali hanyut diperkirakan sekitar 5 sampai 6 Km dari lokasi awal,” ujarnya.

Menurutnya, pencarian korban sebelumnya dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, TNI, Polri dan Kota Payakumbuh, RAPI, Insan Kebencanaan Perangkat Nagari serta masyarakat. Usai ditemukan jasad korban dibawa ke RSUD dr. Adnaan Wd Payakumbuh.

“Jarak korban ditemukan sekitar 5-6 Km dari lokasi awal ia hilang. Pencarian korban dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, TNI, Polri dan Kota Payakumbuh, RAPI, Insan Kebencanaan Perangkat Nagari serta masyarakat. Usai ditemukan jasad korban dibawa ke RSUD dr. Adnaan Wd Payakumbuh untuk dilakukan pemeriksaan,” tambahnya.

Sebelummya, pencarian terhadap korban dilakukan dengan menyusuri sisi kiri dan kanan aliran sungai dan menggunakan LCR serta Aqua Eye. Dimulai dari LKP pada koordinat (00°13’37.98″LS-100°42’06.01″BT) sampai koordinat 00°16‘22.16″LS-100°45‘41.62″BT sejauh ±13 KM. “Korban ditemukan dengan cara menyisiri di aliran sungai menggunakan LCR serta Aqua Eye yang dilakukan oleh petuga gabungan,” pungkasnya. (bule)