Padang  

Kadisdik Sumbar Barlius: Tidak Ada Perintah Selfi kepada Guru dalam Beribadah Ramadhan

PADANG.- Kadis Pendidikan Sumbar H. Barlius membantah bahwa Gubernur Sumbar dan Dinas Pendidikan telah memerintahkan guru guru di Sumatera Barat untuk ber selfi selfi dalam melaksanakan ibadah salat tarwih dan Subuh berjemaah.
“TIdak ada kita meminta selfi selfi an, hanya 1 foto kegiatan ( bukan selfi) yang dioplad tiap kegiatan, yang mengopload hanya koordinator yg ditunjuk di masjid.. Jadi tidak ada kita mensosialisasikan, meminta foto selfie itu” kata Barlius malam ini Sabtu (25/3 di Padang.
Kegiatan Pesantren Ramadhan tahun 1444 H atau 2023 ini adalah kegiatan yang diwajibkan untuk semua siswa dari SMP, SMA/SMK/MAN se Sumatera Barat. Sebelum Ramadhan Gubernur Mahyeldi telah berkoordinasi dengan bupati dan walikota untuk melaksanakan kegiatan itu.
Untuk teknis pelaksanaan Kadis Pendidikan menyebarkan tutorial aplikasi pengisian absen melalui suatu program aplikasi khusus. “Saya ingatkan kepada kawan kawan guru guru, coba lihat kembali tutorial yang telah di bagikan, tak ada perintah selfi untuk absensi ” katanya.

Barlius menyebutkan bahwa untuk foto absen, cukup 1 foto bersama, tak perlu foto sendiri atau selfi selfi. ” Apalagi foto sedang salat, itu berlebihan namanya” kata Mantan Kepsek SMA N 6 dan SMA 1 Padang yang kemudian menjadi Kadis Pendidikan Kota Padang tatkala Mahyeldi menjadi Walikota..
Barlius melanjutkan respon sebagian orang dan sebagian guru bahkan sampai membuat status yang ditujukan kepada Gubernur , itu berlebihan. Karena itu dia mengatakan perlu meluruskan informasi yang disebarkan sejak kemarin.
“Selain yang mengeluhkan kegiatan Pesantren Ramadhan, banyak sekali kiriman WA yang mendukung kegiatan ini kesaya” ujar Barlius.
Salah seorang kepala SMK dari Agam, Kamroni Purnamera mengatakan tidak ada persoalan dengan kegiatan Pesantren Ramadhan ini termasuk sistem absennya.”Sekolah saya di Tanjung Raya, tapi karena saya tinggal di Lubuk Basung, maka masjid saya di masjid Raya Lubuk Basung, saya dan beberapa guru yang tinggal di Lubuk Basung berjemaah ke Masjid Raya Pasar Usang, kami berpoto bersama saja seusai tarwih, tak masalah” kata Kamroni.
Menurut Kamroni, kegiatan Pesantren Ramadhan ini sangat positif untuk mencegah siswa siswa berkumpul kumpul di kafe dimalam Ramadhan. “Habis tarwih, anak anak langsung pulang, tidur, sebab untuk Subuh sudah sahur wajib lagi ke Masjid, itu kan sangat positif ” katanya.
Tentang absen dengan poto poto, menurut Kamroni tidak masalah. ” Memang sekarang kan zamannya digital, masih untung tidak dengan zoom, saya kira tidak harus selfi, kita berpoto setelah bubar tarwih, tak masalah” ujar Kamroni.
Namun demikian, Kepala UPT Wilayah IV Sumbar Syafruddin menerima secara positif keluhan sebagian guru tentang absen dengan poto poto itu.” Kegiatan Pesantrennya tetap kita lanjutkan, tapi sistem absensinya kita perbaiki ” katanya. (M.Khudri)