Kadis Kominfo Payakumbuh Positif Covid-19

Bakhrizal. (antara)

PAYAKUMBUH – Kasus Covid-19 di Kota Payakumbuh terus mengalami peningkatan dalam seminggu terakhir. Bahkan di akhir pekan ini, Sabtu (23/1), kota itu kembali mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19. Sebanyak 16 orang dikonfirmasi terpapar Virus Corona. Diantaranya adalah satu pejabat di pemerintah daerah setempat, yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal, didampingi Kabid Kesmas Fatma Nelly, kepada wartawan, Minggu (24/1), mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 memang terjadi di Payakumbuh. Dalam minggu ini sudah lebih dari 70 orang yang dikonfirmasi positif Covid-19 dan kebanyakan dari mereka adalah tenaga pengajar.

“Memang dalam minggu ini terjadi peningkatan kembali kasus positif Covid-19 di kota kita ini. Upaya memutus mata rantai penyebaran memang telah dilakukan oleh petugas di lapangan. Tracing terus dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran, petugas terus berusaha melakukan tes swab kepada sebanyak-banyaknya orang yang pernah berkontak dengan pasien positif itu,” ujarnya.

Menurutnya, meski kasus positif terus bertambah, angka kesembuhan pasien juga meningkat. Pada Jumat kemarin ada ada 4 orang juga yang telah terbebas dari Virus Corona itu. “Mereka yang telah sembuh dan bebas isolasi adalah Defrita, 53 tahun, perempuan, warga Koto Panjang, Guru SMKN 1 Luak, Limapuluh Kota. Selanjutnya adalah Erisah, 58 tahun, perempuan, warga Kubu Gadang, Guru SMPN 1 Payakumbuh, Rahman Siahaan, 62 tahun, lelaki, warga Koto Tangah Payakumbuh Barat, pensiunan. Dan Welly Dolendra, 31 tahun, perempuan, warga Cubadak Aia, guru pada SMK Kosgoro Payakumbuh,” tambahnya.

Dikatakan, upaya Pemko Payakumbuh dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus gencar dilakukan. Meski selama 2 minggu terakhir banyak ditemukan tenaga pendidik terpapar virus corona, namun perlahan mereka sembuh setelah menjalani isolasi. Bahkan, beberapa sekolah yang sudah belajar tatap muka, juga terpaksa kembali ditutup selama 1 minggu agar tak terjadi penularan secara masif.

“Protokol kesehatan harus betul-betul diperhatikan sekali. Protap 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sangatlah dibutuhkan setiap individu demi terjaga dari tertular virus corona. Untuk itu, kami menghimbau dan tak akan bosan mengingatkan agar warga kita mematuhi protokol kesehatan. Dengan begitu, Insya Allah aman dari terpapar Covid-19 ini,” katanya.

Sementara itu, mereka yang hasil hasil tes swabnya positif Covid-19 pada Sabtu (23/1), ada 16 orang yang dinyatakan positif Covid-19 diantaranya adalah adalah MH, 37 tahun, perempuan, warga Koto Panjang Padang, Guru SMKN 1 Payakumbuh. Selanjutnya SAPT, 23 tahun, perempuan, warga Koto Baru Payobasuang, Payakumbuh Timur, eks mahasiswa. Selanjutnya ada M, 61 tahun, perempuan, warga Bulakan Balai Kandi, Ibu Rumah Tangga. R, 35 tahun, lelaki, warga, Bulakan Balai Kandi, swasta jualan martabak. AES, 7 tahun, perempuan, warga Bulakan Balai Kandi, Pelajar TK Nurul Falah. JK, 60 tahun, lelaki, warga Koto Tangah Bonai, PNS dan juga Kadis Kominfo Kota Payakumbuh.

Selain itu, Bakhrizal alias dokter Bek juga menjelaskan, protokol kesehatan harus betul-betul diperhatikan sekali, pada masa pandemi ini, agar terhindar dari virus corona. “Data kasus Covid-19 di Payakumbuh, hingga Sabtu (23/1) adalah suspek sebanyak 5 orang, kasus konfirmasi sebanyak 720 orang, sembuh sebanyak 613 orang, isolasi sebanyak 96 orang, rawat sebanyak 2 orang, meninggal dunia sebanyak 9 orang, KE sebanyak 48 orang, discarded sebanyak 11.381 orang dengan total tes swab sebanyak 12.801 orang,” pungkasnya. (bule)