Kabut Asap Makin Ekstrim di Dharmasraya.

Ulah kabut asap, mentari pagi meredup di Dharmasraya dan menganggu jarak pandang para pengemudi. (Fery Piliang)

PULAU PUNJUNG – Kabut asap semakin ekstrim di Dharmasraya. Jarak pandang sekira puluhan meter, cuaca mendung, mentari pagi enggan untuk menampakan sinarnya. Mata terasa perih, hidung dan tenggorokan juga sakit. Bahkan warga sudah agak malas keluar rumah, karena takut terjangkit penyakit sesak nafas.

Yanti (25) warga Jorong Ganting, Kamis (19/9) mengatakan, kabut asap melanda Dharmasraya saat ini, telah mengganggu jarak pandang. Selain itu mata juga terasa perih dan berair.

“Rasanya tidak ingin beraktifitas di luar rumah, namun karena tuntutan ekonomi, tentu dijalani juga,” sebut Yanti mengiba.

Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya dr. Rahmadian, ketika dihubungi menyebutkan, kondisi saat ini, tentu tidak sehat lagi terhadap kesehatan manusia. Sesuai dengan data yang dihimpun di seluruh Puskesmas yang ada di Dharmasraya bahwasanya saat ini warga terjangkit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) naik.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengurangi aktivitas diluar rumah serta memperhatikan kesehatan dengan menutup mulut dan hidung mempergunakan maske. Selain itu, juga harus lebih banyak mengkonsumsi air mineral dan buah-buahan, sehingga mampu menetralkan saluran pernapasan,”tukasnya. (Fery Piliang)