Jumlah Kurban di Limapuluh Kota Diprediksi Berkurang

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Limapuluh Kota Indra Suryani (Esa).

SARILAMAK – Pemotongan hewan kurban pada pelaksanaan Idul Adha 1441 Hijriah di Limapuluh Kota, diprediksi berkurang akibat dampak dari pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 membuat seluruh ekonomi masyarakat terdampak, sehingga kurban diprediksi akan berkurang dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Limapuluh Kota Indra Suryani Selasa, (7/7/2020).

Ia mengatakan berkurangnya pemotongan hewan kurban di daerah itu selain faktor ekonomi juga dikarenakan menunggu kepastian pemerintah terkait penyelenggaraan kurban dihari raya.

Berdasarkan data pemotongan hewan kurban pada hari raya Idul Adha tahun lalu tercatat sebanyak 4.042 ekor sapi, 1.108 ekor kambing, dan 173 ekor kerbau dengan jumlah keseluruhan 5.323 ekor.

“Sementara pada tahun ini berapa jumlahnya belum bisa kita imput karena data itu baru kita dapatkan setelah proses pemotongan. Tapi diprediksi bisa berkurang 10 sampai 20 persen atau bisa saja sama dengan tahun sebelumnya mengingat tingkat kesadaran beragama warga kita cukup tinggi,” ujarnya.

Sementara dokter dewan, Andi mengatakan dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun ini Pemkab Limapuluh Kota juga telah membuat surat edaran bupati Nomor 31 Tahun 2020 tentang pedoman tatanan normal baru produktif dan aman corona.

Seperti memakai masker, penyediaan, penyembelihan serta pendistribusian hewan kurban harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk untuk menghindari terjadiya kumpulan masa.

Kepada penyelenggara kurban dilarang keras untuk memotong hewan betina produktif atau hewan betina yang sedang bunting bertujuan untuk menjaga indukan betina.

Siapkan lokasi pemotongan yang bersih, bebas hadas dan najis, pengemasan daging dipisahkan antara jeroan dengan daging serta tidak dibenarkan memakai plastik selain plastik bening. (Esa)