BICARA turnamen besar, Jerman adalah raja-nya. Empat koleksi makhota juara dunia Jerman hanya kalah dari Brasil yang lima kali. Juara Eropa pun tiga kali disabet oleh tim ini. Sebuah bukti, disamping kualitas teknis, Jerman juga punya mental sebagai juara.
Menghadapi Meksiko di awal perjuangan mempertahankan juara Piala Dunia di Rusia, sesungguhnya adalah lawan yang sepadan dan bagus bagi Tomas Muller dan kawan-kawan. Kendati di laga pemanasan Jerman tampil pas-pasan, kurang greget, tapi itulah khas Jerman.
Di ajang sesungguhnya Jerman akan tampil beda. Kualitas dan karakter aslinya sebagai tim juara akan muncul. “Jerman punya sesuatu yang tak dimiliki oleh tim-tim lain, yaitu spirit, patriotism, yang dibalut dengan sebuah kualitas tim yang handal.
Meksiko, dari catatan saya memang kerap bertemu Jerman, baik di turnamen resmi maupun ujicoba internasional. Memang Meksiko kerap menyulitkan, tapi biasanya hanya sebatas itu. Karena kematangan dan materi pemain, Jerman memang diatas Meksiko.
Termasuk di Piala Dunia 2018 ini. Jerman datang dengan materi pemain yang tak jauh berbeda dengan tim juara PIala Dunia 2014. Bahkan masuknya pemain-pemain muda berkualitas tinggi ke dalam tim semakin memperkuat Jerman semakin komplit.
Bukan karena saya fans berat Timnas Jerman, yang membuat saya berani menempatkan tim ini memenangkan pertandingan ini. Tapi statistic, reputasi, tradisi,dan mental bertanding di ajang sekaliber Piala Dunia, Jerman memilki semua itu.
Selemah itukah Meksiko? Tentu tidak karakter ulet, fighting spirit tinggi, dan solid sebagai tim, adalah senjata utama Meksiko. Permainan simple dan praktis ala Meksiko terkadang bisa menyulitkan, bahkan merusak skema tim lawan.
Sayangnya, lawan Meksiko adalah Jerman yang semakin matang. Saya masih percaya, Jerman masih sulit untuk digoyang Meksiko, dan bisa menang dengan selisih dua gol. (*)