Agam  

Jembatan Kasiak Simpang Bukik Picu Meluapnya Lahar Dingin ke Permukiman Warga Bukik Batabuah

Jembatan Kasiak Simpang Bukik Picu Meluapnya Lahar Dingin ke Permukiman Warga Bukik Batabuah

AGAM – Pasca banjir lahar dingin yang menghantam sejumlah rumah penduduk dan lahan pertanian di Jorong Kubang Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Agam, terungkap bahwa jembatan Kasiak Simpang Bukik memiliki peran krusial dalam insiden tersebut. Tersumbatnya material kayu besar di bawah jembatan tersebut menyebabkan air bah meluap ke badan jalan, memperparah kerusakan di sekitarnya.

Dalam rangka mengatasi situasi ini, tiga alat berat telah dikerahkan untuk mengularkan material kayu besar yang tersangkut di bawah jembatan. “Arus air sudah lancar setelah upaya pembersihan tersebut,” ujar Budi Perwira Negara, Kalaksa BPBD Agam.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan pentingnya perbaikan jembatan Kasiak Simpang Bukik untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Konstruksi jembatan perlu segera diperbaiki agar tidak menyebabkan sumbatan yang dapat mengakibatkan luapan banjir seperti yang terjadi sebelumnya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Agam diminta untuk segera bertindak dalam upaya pembersihan sedimen material dan pembuangan kayu besar yang masih berserakan di sepanjang jalan. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi gangguan lalu lintas dan potensi bahaya bagi masyarakat di sekitar lokasi terdampak.

Selain itu, Gubernur Mahyeldi juga turut mendatangi lokasi terdampak dan berbaur dengan warga yang menjadi korban akibat bencana lahar dingin. Dia menekankan bahwa pemulihan aksesibilitas jalan dan keamanan bagi kendaraan dan pejalan kaki merupakan prioritas utama.

Wali Jorong Kubang Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah, R.Y, Dt. Tumamat juga menyampaikan harapannya terhadap perbaikan jembatan tersebut. Dia mengingatkan bahwa kondisi jembatan Kasiak Simpang Bukik membutuhkan perhatian serius, terutama terkait tiga tiang penyokong jembatan yang dapat menyebabkan sumbatan air dan material di bawah jembatan.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana lahar dingin di wilayah tersebut. Koordinasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat setempat diharapkan terus ditingkatkan untuk menangani situasi dengan lebih efektif dan cepat. (Kasnadi)