Agam  

Jembatan Darurat Dibangun di Kelok 10

Kelok 10 di Jorong Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Agam amblas sepanjang 10 meter. (Maswir Chaniago)

LUBUK BASUNG – Kawasan Kelok 44 yang amblas di Kelok 10 Pasar Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam dipasangi jembatan darurat dari pohon kelapa agar jalan provinsi menghubungi Lubuk Basung-Bukittinggi bisa dilalui kendaraan roda empat.

Jembatan darurat dipasang di lokasi jalan Kelok 10 untuk memperlancar jalur jalan tersebut secepatnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam Hamdi, Selasa (4/8) menjelaskan, hingga saat ini alat berat dan sejumlah peralatan yang digunakan untuk perbaikan jalan di lokasi tersebut sedang dikerjakan oleh Dinas terkait.

“Perbaikan jalan ini merupakan program Dinas PUTR Provinsi Sumatera Barat, sedangkan pihak Kabupaten Agam melakukan koordinasi untuk kelancaran akses jalan di lokasi yang rusak tersebut, “katanya.

Setidaknya dengan adanya sarana dan prasarana jalan darurat yang dibangun ikut memperlancar arus transportasi dari Maninjau menuju Bukittinggi dan lainnya.

Setelah jembatan darurat selesai, tambahnya, dilanjutkan pemasangan dam penahan tebing dari beton dengan panjang sekitar 30 meter dan kedalaman sekitar 10 meter.

“Pemasangan dam penahan tebing itu membutuhkan waktu cukup lama dan setelah dam selesai jembatan darurat bakal dibuka kembali dan ditimbun” katanya.

“Diperkirakan pembangunan jembatan darurat ini segera tuntas secepatnya dan akses jalan kembali lancar, “katanya.

Ia menambahkan, pemasangan jembatan darurat dalam rangka untuk membuka jalan provinsi yang menghubungkan Lubukbasung, Agam menuju Kota Bukittinggi.

Saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan akibat badan jalan amblas sepanjang 25 meter dan lebar 2,5 meter akibat curah hujan pada Minggu (26/7).

Jalan provinsi itu ditutup untuk sementara waktu sampai jembatan selesai dibangun. (mursyidi)