Java Street Food Jadi Primadona Dharmasraya

Java Street Food  ramai oleh pengunjung. (Fery Piliang.)

PULAU PUNJUNG – Pengunjung Java street food tepatnya di Nagari Sungai Duo, Kabupaten Dharmasraya membludak. Laris manis kuliner rumah tangga, diserbu pengunjung yang mau merasakan beragam masakan ala Dharmasraya.

Sejak diresmikan bupati Desember 2019 lalu, Java street food menjadi primadona bagi kawulamuda dan para penjaja kuliner , menjual berbagai masakan ala Dharmasraya. Kegiatan ini bertujuan untuk menggenjot ekonomi kerakyatan alias UKM (usaha kecil mikro).

Suparman sekretaris komisi III DPRD Dharmasraya juga mendukung kegiatan street food itu, katanya setiap malam Minggu memang ramai. Meski begitu, ini perlu juga ditertibkan agar tidak terjadi keributan, karena ini tahun politik. Yang namanya keramaian tentu ada pengawasan dari petugas keamanan setempat.

Walinagari Sungai Duo Ali Amran mengatakan pada topsatu, Senin (2/3) mengatakan, kegiatan ini untuk menampung hasil produksi rumah tangga dari khas masakan Jawa. Selain itu, untuk menampung aspirasi anak muda untuk menampilkan seni budaya.

Dalam dua pekan terakhir ini, pengunjung pasar kuliner mengalami peningkatan yang signifikan. Sementara ke depannya kreasi serta bakat anak muda bisa tertampung dalam membudayakan seperti seni reog, gamelan, silat dan randai yakni sesuai visi dan misi kepala daerah mandiri dan berbudaya.

Disisi lain, Mainar salah seorang pedagang asal negeri itu juga sangat bersyukur dengan adanya kuliner jalanan ini, bisa menambah penghasilan. (fery)